REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno mengapresiasi rencana Citilink untuk membuka rute penerbangan ke Frankfurt pada kwartal keempat tahun 2019 mendatang. Ia melihat bahwa peluang pasarnya besar dan cukup menjanjikan.
Pandangan itu ia sampaikan saat menerima Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, di KBRI Berlin, Selasa (16/7), menurut keterangan KBRI Berlin.
Menurut Dubes Oegroseno, langkah Citilink membuka rute penerbangan ke Frankfurt sangat tepat. Dalam setahun, tercatat lebih dari 270 ribu wisatawan asal Jerman yang berwisata ke Indonesia.
Belum lagi kalau dihitung bahwa Frankfurt adalah salah pusat utama penerbangan ke Polandia, Ceko dan Slovakia. "Kita bisa perkirakan berapa peluang yang dapat diambil," ujar dia.
Jumlah WNI di Jerman sendiri tercatat sekitar 25 ribu orang. Menurut dia, selama ini pasar yang cukup besar tersebut banyak dimanfaatkan maskapai negara ASEAN lain, terutama Singapore Airlines dan Thai Airways.
Dalam seminggu, jumlah penerbangan Thai Airways mencapai 22 kali penerbangan. "Sudah saatnya kita ambil kembali peluang pasar tersebut," kata Oegroseno.
Pertemuan dengan delegasi Citilinkyang juga dihadiri Konjen RI Frankfurt, Toffery Soetikno, itu membahas beberapa rencana untuk memperluas jangkauan pasar Citilink di Frankfurt. Rencana tersebut antara lain berupa kerja sama denganLufthansa untuk penerbangan lanjutan serta dengan Deutsche Bahn untuk lanjutan dengan kereta api.
Pada 30 Juni lalu, anak perusahaan PT Garuda Indonesia itu telah mengumumkan rencana memperluas penerbangan ke Jeddah dan Frankfurt. Penerbangan perdana direncanakan akan dilakukan sekitar Oktober atau Desember mendatang.
Untuk rute tersebut,Citilink menggunakan pesawat tipe Airbus A-330-900 Neo, dengan kapasitas sebanyak 42 kursi kelas premium ekonomi dan 323 kelas ekonomi.
Sebagai langkah awal untuk mendukung program promosi, Citilink Indonesia bekerja sama dengan Visit Indonesia Tourism Office (VITO) dan perusahaan terbesar pengelola wisata di Jerman, TUI Deutschland.