REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog keluarga Retno Dewanti Purba mengatakan perempuan dari dulu bisa menjalani beragam peran. Perempuan mampu melakoni empat atau lima peran baik sebagai ibu, istri, menantu, anak, dan pekerja.
"Awalnya perempuan sebelum menikah hanya berperan sebagai anak. Setelah bekerja menjadi pekerja, setelah menikah menjadi istri, dan setelah memiliki anak menjadi orang tua," kata Retno di Jakarta, Kamis (18/7).
Karena itu, Retno mengatakan tugas perempuan sering kali tidak ringan. Apalagi ketika harus melompat dari satu peran ke peran lainnya.
Menurut Retno, perempuan kadang merasa tertekan dan stres serta tidak nyaman karena menetapkan sasaran yang terlalu tinggi. "Karena menempatkan sasaran yang terlalu tinggi, sementara dia juga harus melompat dari peran satu ke peran lainnya kadang perempuan jatuh dan merasa tidak nyaman," tuturnya.
Perempuan juga kerap menyalahkan diri sendiri terhadap situasi yang dihadapi. Misalnya, ketika ada seseorang yang mengatakan anaknya terlalu kurus, dia merasa itu sebagai kesalahannya sendiri.