Kamis 18 Jul 2019 16:00 WIB

Catat, Ini 10 Top Event 2019

Pemilihan 10 Top Event 2019 mencirikan generasi milenial.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Aksi grup musik Barasuara di Soundrenaline 2018, Sabtu (8/9) petang.
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Aksi grup musik Barasuara di Soundrenaline 2018, Sabtu (8/9) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata Republik Indonesia telah menentukan 10 top event yang masuk dalam Calender of Event 2019 Indonesia. Semuanya dipilih oleh milenial sehingga sangat mencirikan karakteristik generasi zaman now.

Sepuluh Top Event yang dipilih milenial tersebut diantaranya Soundrenalin, Djakarta Warehouse Project (DWP), Indonesia Color Run, Jogja Air Show, We The Fest, Hodge Podge, Super Adventure Monster Road, The 90s Festivals, Grebeg Suro dan Festival Nasional Reyog Ponorogo, dan Soundsations.

Baca Juga

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya mengatakan pemilihan 'terserah milenial' ini berdasarkan pada tren wisatawan yang masuk ke Indonesia. "Sebanyak 51 persen wisatawan adalah golongan milenial, sehingga kita serahkan pada mereka untuk memilih melalui media sosial," kata Arief di Sparks Luxe Hotel Jakarta, Rabu (17/7).

Sebelumnya, Kemenpar mengumpulkan ribuan event dari 34 provinsi dan memilih 100 gelaran nasional terbaik melalui kurasi yang ketat. Pemilihan acara berdasarkan kriteria yang ditetapkan yaitu harus mempunyai 3C, yakni Creative value, Commercial value serta CEO Commitment. Konten digitalnya harus layak dipromosikan oleh kaum milenial sehingga destinasi menjadi viral dan memiliki nilai promosi sehingga wisatawan ingin berkunjung.

Selain itu, terbukti pula penyelenggaraan event sangat berpengaruh dalam mempromosikan suatu destinasi. Oleh karena itu, Indonesia yang memiliki beragam potensi atraksi wisata, baik alam, budaya, wisata olahraga, kearifan lokal perlu menyelenggarakan event yang dikemas secara profesional.

Tenaga Ahli Menteri Bidang Management Calendar Of Events Kementerian Pariwisata, Esty Reko Astuti menyimpulkan, secara total CoE berisi 110 gelaran nasional. Ia merinci, mayoritas gelaran atau 60 persen berkaitan dengan budaya, 30 persen acara buatan, dan sekitar 10 persennya terkait alam.

"Semuanya diharapkan dapat menjadi ajang bertaraf Internasional yang menambah jumlah kunjungan wisata ke dalam negeri," katanya. Kemenpar telah meluncurkan branding CoE sejak 2017 dan pemilihannya dievaluasi setiap tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement