Selasa 16 Jul 2019 16:22 WIB

Pentingnya Milenial Sisihkan Uangnya untuk Beli Rumah

Milenial bisa mulai dengan memprioritaskan tujuan keuangan untuk rumah.

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Membeli rumah.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Membeli rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi generasi milenial, memiliki hunian pribadi dan berinvestasi pada bidang properti merupakan prioritas nomor sekian. Saat ini, milenial cenderung menyukai gaya hidup konsumtif seperti gemar makan dan minum di kafe mewah hingga sering mengganti gawai.

Menurut perencana keuangan Prita Ghozie rumah harus menjadi salah satu tujuan keuangan yang penting bagi seseorang khususnya kaum muda. Setidaknya, diperlukan perencanaan dengan baik dan dapat dimulai sejak seseorang memiliki penghasilan.

Baca Juga

“Salah satu cara terbaik adalah menyisihkan penghasilan secara berkala agar tidak terasa berat. Pilihannya dapat menggunakan berbagai instrumen dan layanan perbankan yang tersedia di pasar saat ini,” ujarnya saat acara ‘Media Gathering Bank Danamon’ di Hotel Aston Kuningan, Jakarta, Selasa (16/7).

Menurutnya saat ini kebutuhan semakin beragam sedangkan harga properti semakin tinggi. Kondisi tersebut berpengaruh pada kemampuan milenial untuk membeli rumah.

“Jika memiliki manajemen keuangan yang baik, para milenial bisa membeli rumah sendiri pada usia muda,” ucapnya.

Untuk itu, Prita memberikan beberapa tips agar milenial mampu menyisihkan uangnya untuk membeli rumah pada usia muda. Pertama memprioritaskan tujuan keuangan untuk pembelian rumah tinggal pertama.

Kedua, menentukan kemampuan finansial pembelian rumah tinggal. Ketiga, melakukan window shopping untuk fasilitas pinjaman beserta ilustrasi pembayarannya.

Keempat, melakukan negoisasi biaya adminitasi dan fleksibilitas pelunasan dipercepat. Terakhir, fokus terhadap pelunasan dalam pengelolaan cashflow bulanan.

“Kita harus menghitung kemampuan finansial mulai biaya awal, cicilan per bulan dan biaya lain seperti beli furnitur rumah. Lalu melihat fasilitas pinjaman perumahan, perhitungan suku bunga atau marjin dan jumlah uang muka, disesuaikan karakter kita,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement