REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet tinju Indonesia Ellyas Pical berhasil merebut gelar juara International Boxing Federation (IBF) dari atlet Korea Chu Ju Do di kelas bantam junior (super terbang) pada 3 Mei 1985. Keberhasilan Ellyas Pical ini merupakan sebuah rekam jejak kejayaan tinju di Indonesia.
Demi mengenang perjalanan Ellyas Pical di dunia tinju 1973 sampai 1985, kisahnya diangkat ke layar lebar dengan judul The Exocet. The Exocet adalah nama rudal Prancis yang populer di era 1980-an karena kecepatannya.
Julukan The Exocet ini diberikan oleh media asing untuk Ellyas Pical. Sebab, pukulan dan kecepatan Ellyas serupa rudal Prancis tersebut.
Sutradara film biopik The Exocet Robby Ertanto mengungkapkan proses film ini membutuhkan penantian yang panjang dari 2011 sampai akhirnya syuting di 2019. "Prosesnya sangat panjang, kita fight karya ini harus difilmkan. Kita lagi enggak meniru tetapi mengidentifikasi rasa," ujar Robby dalam acara konferensi pers film The Exocet, Senin (15/7).
Cerita The Exocet, mengambil sudut pandang dari Ellyas Pical dan memakai konsep realitas. Kru film ini melakukan beberapa riset seperti mencari informasi di internet, membuka satu per satu data yang tidak diketahui, hingga proses dan persiapan Indonesia menjadi tuan rumah IBF .
"Banyak sekali yang terlibat sampai pertandingan ini (IBF) di Jakarta. Termasuk di Saparua. Ini bukan hanya cerita sukses tetapi juga realitas manusia," katanya.
Ellyas Pical yang hadir dalam konferensi pers, berharap film ini bisa sukses di seluruh Indonesia. "Saya harap dengan adanya film ini muncul Ellyas Pical baru," ujarnya.
Film The Exocet diproduksi Pratama Pradana Picture bekerja sama dengan Time International dan Summerland. Film ini dibintangi oleh Jefri Nichol, Chicco Jerikho, Ridho Hafiedz, Vino G. Bastian, dan Lukman Sardi.
Amanda Soekasah, Laura Basuki, Jeremy Thomas, dan Olga Lydia juga ikut ambil peran dalam film ini. The Exocet akan syuting di Jakarta, Saparua Maluku, dan Korea.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
