Rabu 17 Jul 2019 01:00 WIB

Taman Nasional Komodo Sedot 170 Ribu Wisatawan Selama 2018

Wisatawan Taman Nasional Komodo didominasi wisatawan mancanegara

Komodo berada dihabitat asliya di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/12).
Foto: Republika/Prayogi
Komodo berada dihabitat asliya di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Balai Taman Nasional Komodo (TNK) melaporkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke taman tersebut pada 2018 mencapai 170 ribu wisatawan. Sebanyak 60 persen di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.

"Jumlah tersebut jika dihitung sejak 2014 terus mengalami kenaikan. Sebab pada 2014 jumlah kunjungan wisatawan hanya mencapai 80 ribu orang," kata Kepala Balai TNK Lukita Awang saat dihubungi dari Kupang, Selasa (16/7).

Baca Juga

Awang mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. "Memang jumlah kunjungan dari wisatawan asing lebih banyak dibandingkan dari wisatawan domestik," tambah dia.

Lebih lanjut Lukita menerangkan dengan semakin baiknya perhatian dari pemerintah pusat pada wisata di TNK, ia optimistis pada 2019 jumlah pengunjung akan semakin meningkat. Apalagi dalam kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu ke TNK, orang nomor satu di Indonesia itu memberikan perhatian penuh kepada kawasan wisata Labuan Bajo untuk berbenah guna mendukung peningkatan kunjungan wisatawan.

Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat menyebut data kunjungan wisatawan yang berkunjung ke berbagai lokasi wisata di daerah itu pada 2018 mengalami peningkatan. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat Agustinus Rinus mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2018 jumlahnya mencapai 80 ribuan orang.

"Jumlah wisatawan domestik mencapai 49 ribuan wisatawan dan wisatawan lokal berjumlah 2.196 wisatawan," ujar Agustinus. Ia mengatakan untuk jumlah wisatawan pada tahun ini belum tercatat karena masih berjalan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement