REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan turut ikut turun tangan dalam pengembangan destinasi wisata di Indonesia. Luhut menyebut, pariwisata bahkan menjadi sektor yang sering tidak diperhatikan dan dipandang sebelah mata.
"Pariwisata ini, kita tidak perhatian dan sering melihat sebelah mata. Padahal ini penting karena merupakan penghasil devisa yang paling cepat," kata Luhut dalam keterangannya, Jumat (12/7).
Luhut mengatakan, banyak masalah di sektor pariwisata yang harus diselesaikan. Banyaknya masalah itu, kata Luhut, karena sampai saat ini belum ada komando yang jelas tentang bagaimana mendirikan destinasi yang berkelas dan menarik.
Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah menyatakan bahwa harus ada peningkatan kawasan wisata Indonesia. Presiden menginginkan bahwa masyarakat yang berkunjung harus mendapat kesan dan dapat sekaligus dipromosikan
Pada akhir pekan ini, Luhut turut menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Pariwisata Danau Toba di Laguboti. Ia mengatakan, Danau Toba sebagai satu dari empat destinasi super prioritas harus dikembangkan secara konkret. Baik dari sisi apa yang ditonjolkan, siapa yang bertanggung jawab, dan bagaimana mengembangan danau toba.
"Memang banyak yang harus dikoordinasikan dengan pemerintah setempat termasuk antar kementerian lembaga," kata dia.
Pihaknya pun meminta seluruh bupati yang memerintah di kawasan sekitar Danau Toba untuk memiliki program terpadu yang jelas. "Para bupati juga harus serius dan mau bekerja sama. Sampaikan program-program terpadu dan harus fokus. Apa yang harus pemerintah bantu," ujarnya menambahkan.