REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepulauan Seribu menjadi destinasi wisata bahari yang paling dekat dengan Jakarta. Mulai dari snorkeling, diving, bahkan hanya bermain pasir di pantai atau menikmati sunset bisa dilakukan di sana.
Berbeda dengan Jakarta yang modern dan pusat bisnis, daerah yang masih masuk wilayah DKI Jakarta ini menawarkan lebih dari tempat besantai dan menghilangkan penat. Wisata air dan pantai menjadi fokus yang memang dikembangkan oleh Pemerintahan Kepulauan Seribu.
"Ada 110 pulau yang terdiri dari pulau resort dan pulau penduduk, keduanya bisa menjadi tempat wisata yang menarik," ujar Kepala Suku Dinas Pariwisata Kab. Adm. Kep Seribu Cucu Kurnia.
Awal pengembangan wisata Kepulauan Seribu, Pulau Resort lebih mendominasi dengan menawarkan tempat tinggal dan wisata untuk pengunjung. Namun, beberapa tahun belakangan, menurut Cucu, penduduk Kepulauan Seribu pun mulai menawarkan hal yang sama.
"Sekarang, banyak penduduk lokal yang menawarkan penginapan dan kegiatan wisata, meski agak sulit karena awalnya mereka kan nelayan," ujar Cucu.
Pengembangan wisata ini pun akan berlanjut dengan membuat pilihan tidak hanya sekadar wisata laut saja. Saat ini, pengunjung lebih banyak menghabiskan waktu di Pulau Tidung, Pramuka, Untung Jawa, Pari, dan Harapan.
Cucu menjelaskan, Pemerintahan Kepulauan Seribu berencana membuat wisata wahana yang bisa dinikmati pengunjung. Hal ini untuk menarik wisatawan luar Jabotabek dan wisatawan asing yang masih belum mengenal baik Kepulauan Seribu.
Dengan mengembangkan ini, Cucu berharap terjadi peningkatan pengunjung. Tahun lalu, sebanyak 900 ribu orang sedangkan wisatawan asing hanya 20 ribu saja.