Selasa 09 Jul 2019 15:48 WIB

Tips Bisa Lolos Wawancara Kerja Jadi Desain Grafis

Merekrut seorang Desainer Grafis pun, perusahaan tidak boleh sembarangan.

Rep: cermati/ Red:
Tips Bisa Lolos Wawancara Kerja Jadi Desain Grafis
Tips Bisa Lolos Wawancara Kerja Jadi Desain Grafis

Desain grafis telah menjadi salah satu profesi yang sedang populer saat ini. Di era serba online saat ini kehadiran Desainer Grafis sangatlah penting terutama untuk perusahaan-perusahaan jenis start up.

Apalagi perusahaan-perusahaan yang berjenis bisnis online seperti fintech, e-commerce dan online shop sangatlah membutuhkan seorang Desainer Grafis untuk sekedar menggambar saja. Tapi juga membangun imej perusahaan hingga menarik konsumen baru.

Untuk itu, merekrut seorang Desainer Grafis pun perusahaan tidak boleh sembarangan. Memilih Desainer Grafis bukan hanya sekedar memilih orang yang jago desain dan menggambar atau merupakan lulusan dari universitas ternama. Tapi kepribadian dari orang tersebut dan pengalaman orang tersebut di bidang yang dimaksud juga menjadi faktor utama dalam hal perekrutan seorang Desainer Grafis.

Susah-susah gampang memang untuk bisa lolos menjadi seorang desainer grafis, walaupun lowongannya bertebaran dimana-mana tapi jika sudah berurusan dengan kriteria khusus sebuah perusahaan akan menjadi kesulitan tersendiri.

Karena itu, belajar mempersiapkan diri sebelum tahap wawancara adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan agar kamu bisa lancar dalam menjawab pertanyaan dan lebih baik lagi dalam meyakinkan perusahaan untuk merekrut kamu.

Ini dia beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk bisa lancar dalam melakukan interview kerja sebagai desain grafis versi cermati.com:

 

1. Jangan Lupa Membawa Portofolio

portofolio

Selalu pastikan kamu memiliki lebih dari 2 lembar setiap kamu akan wawancara sebagai cadangan. Portofolio sebagai alat untuk membahas semua project yang pernah kamu lakukan, dan memperjelas skill apa yang telah kamu kuasai ke pada perusahaan.

Gunakan portofolio sebagai panduan kamu untuk bisa lebih rapih dan lebih jelas dalam menjelaskan pengalaman kamu di bidang ini. kamu yang masih fresh graduate pun tetap harus membuat portofolio dan membawanya, walaupun belum pernah punya pengalaman profesional, tapi pasti kamu punya dong hasil desain baik bekas ujian, project saat jadi internship atau pernah jadi freelancer.

Jadi intinya sekecil apapun project tersebut, jika ada proses yang jelas dan hasil yang cukup memuaskan bagi kamu, lampirkan saja. Ini sangat penting untuk perusahaan untuk menilai sejauh mana kemampuan kamu dan apakah kamu sudah cukup siap untuk bergabung atau tidak di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Lakukan Ini untuk Mengurangi Grogi ketika Wawancara Kerja

2. Wajib Mempelajari Profil Perusahaan sebelum Wawancara

mempelajari profil perusahaan

Bagaimana mau diterima, jika ditanya informasi dasar perusahaan saja kamu tidak bisa menjawab. Pertanyaan seperti “apa Anda tahu perusahaan kami bergerak dibidang apa” atau “menurut Anda perusahaan kami bagaimana” salah satunya pasti akan keluar. Untuk itu lah penting untuk mempelajari perusahaan seperti apa tempat kamu melamar.

3. Cari Tahu Lebih dalam Tentang Perusahaan, Seperti Budaya dan Sistem Kerjanya

tentang perusahaan dan sistem kerjanya

Satu hal yang perlu kamu tahu dari proses rekrutmen, adalah adanya persyaratan khusus dari perusahaan itu sendiri bagi calon karyawannya. Seperti karakter dan kepribadian si calon karyawan ternyata juga ikut menjadi bahan penilaian.

Jika perusahaan yang kamu maksud memiliki website atau blog, cobalah pelajari lebih dalam melalui platform itu. Akan lebih baik lagi jika ternyata mereka memiliki sosial media yang aktif seperti facebook atau instagram. Melalui sosial media kamu mungkin bisa mengetahui kehidupan bekerja di perusahaan tersebut ketika jam kerja, saat ada event atau di jam-jam istirahat.

Jika budaya dan sistem bekerja di perusahaan tersebut ternyata cocok dengan kepribadian. Kamu bisa lebih meyakinkan mereka mengapa kamu cocok dan tepat untuk diajak bergabung bekerja diperusahaan tersebut.

4. Berikan Jawaban yang Simple tapi Meyakinkan

berikan jawaban yang simple tapi jelas

Jika ada pertanyaan seperti “kenapa kamu melamar kesini?” dan “sebelumnya sudah pernah ngapain aja?” atau “kenapa sih tertarik untuk memilih bidang ini?” jawab saja sejujurnya dan tidak perlu bertele-tele seperti “karena perusahaan ini memiliki deskripsi pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan karakter saya”, “saya sudah pernah bekerja di perusahaan ini, mengerjakan ... dan project-project yang saya kerjakan di perusahaan tersebut adalah ...”.

Kalau kamu memiliki kesulitan untuk menjawab secara lisan. Tidak ada salahnya untuk berlatih terlebih dahulu dan menyiapkan jawabannya. Dan tentu saja, kalau bisa mencoba belajar menjawab untuk pertanyaan lain juga agar lebih siap.

5. Mempersiapkan Jawaban Sematang Mungkin untuk Pertanyaan yang Lebih Dalam dan Teknikal

persiapan yang matang

Pertanyaan seperti “pernah kerja dimana?”, “alasan apa bisa melamar ke perusahaan ini?” atau “project apa saja yang sudah pernah dilakukan?” hanyalah sebuah pemanasan. Jika kamu lolos ke tahap intverview berikutnya, kamu akan dipertemukan untuk orang-orang yang memang ada dibidang tersebut untuk mewawancarai kamu.

Nah, ditahap ini lah pertanyaan-pertanyaan lebih dalam mengenai desain grafis dan teknikalnya. Disinilah perusahaan bisa menilai sepenuhnya kemampuan kamu dalam bidang ini secara lebih detail dan disini lah kamu harus jauh lebih matang lagi dalam mempersiapkan jawaban kamu.

Berikut adalah contoh pertanyaan yang sering ditanyakan saat interview kerja untuk posisi desainer grafis:

  • Kamu biasa pakai program apa?
  • Kamu biasa pakai PC atau Mac?
  • Kamu kenapa minat dengan dunia advertising / desain?
  • Kamu suka lebih suka concepting atau crafting?
  • Bisa ceritain sedikit tentang project kamu yang ini ngga?
  • Dulu waktu bikin ini prosesnya gimana?
  • Kamu ngerti cara/proses bikin FA?
  • Buat kamu lebih penting mana? Desain bagus tapi ngga menjual atau Desain biasa aja tapi menjual?
  • Kamu lebih prefer mana? Desain yang Hard Sell atau Soft Sell?
  • Kamu kalo ngedesain sukanya gaya apa?
  • Kenapa kamu pakai warna ini disini?
  • Apa yang kamu ketahui tentang ambience media?
  • Apa yang kamu ketahui tentang Tactical & Thematic Campaign?
  • Apa yang kamu tahu tentang perusahaan ini?
  • Kamu sebelumnya pernah ngerjain apa aja?

Nah, cara kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya akan menentukan sejauh apa kemampuan dan skill kamu di mata orang lain, tapi juga bisa menjadi faktor besar dalam kelanjutan proses lamaran kerja kamu. Jadi hati-hati dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Baca Juga: Cara Menjawab Pertanyaan Pribadi yang Sering Ditanyakan ketika Wawancara Kerja

Pelajari Secara Baik dan Terapkan dengan Tepat

Demikianlah informasi mengenai beberapa pertanyaan yang sering muncul pada interview kerja beserta jawaban yang tepat dan sesuai. Maka dari itu kamu yang akan merencanakan menjalankan proses interview ada baiknya memperhatikan dan memahami beberapa pertanyaan yang ada diatas agar proses interview sukses dan diterima bekerja di perusahaan yang diinginkan.

Baca Juga: Mulus Lolos Wawancara Kerja dengan Tips Berikut Ini

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement