REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi) dr Siti Setiati SpPD-KGer menyebutkan penyakit kronis yang biasanya dialami kalangan lanjut usia (lansia) kini telah menyerang kaum muda. Tak tanggung-tanggung, penyakit yang biasa dialami manula kini bisa dialami seseorang yang baru berusia antara 20 hingga 30 tahun.
"Banyak orang yang menderita penyakit kronis ketika baru berusia 40 tahun, bahkan sekarang penyakit seperti strok, serangan jantung, dan gagal ginjal sudah menyerang usia lebih muda, yaitu 20-30 tahun," jelas Siti saat press briefing Hari Lanjut Usia Nasional 2019, di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (4/7).
Siti mengungkapkan, banyaknya generasi muda menderita penyakit kronis itu terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi berlebih makanan siap saji, merokok, hingga malas beraktivitas fisik membuat banyak anak muda menderita penyakit kronik.
Untuk menurunkan angka penderita penyakit kronik, Siti menyerukan agar anak-anak yang obesitas segera menurunkan berat badannya. Ia juga meminta generasi muda menghindari rokok.
"Karena hal-hal itu menjadi penyebab penyakit seperti jantung. Jadi gaya hidup sehat harus dimulai sedini mungkin, olahraga harus jadi kebiasaan," kata dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tersebut.