Senin 01 Jul 2019 18:19 WIB

Isu Rasisme Buat Idris Elba tak Lobi Peran James Bond

Ada banyak berita seputar Idris Elba dan kemungkinan ia menjadi James Bond

Rep: Desy Susilawati/ Red: Christiyaningsih
Idris Elba
Foto: EPA
Idris Elba

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ada banyak berita seputar Idris Elba dan kemungkinan ia memerankan James Bond selama beberapa tahun terakhir. Beberapa penggemar benar-benar ingin melihat aktor Fast and Furious Presents: Hobbs & Shaw tersebut bermain sebagai agen mata-mata setelah Daniel Craig keluar dari serial ini.

Kendati aktor berusia 46 tahun itu suka bermain-main dengan rumor tersebut, ia secara konsisten menyatakan tidak tertarik. Dalam cover story Vanity Fair edisi Agustus, ia menjelaskan alasan mengapa terus-menerus menutup idenya.

Baca Juga

Elba mengatakan dirinya tidak melobi gagasan itu karena serangan rasis yang dia alami. Menurutnya isu rasisme yang bersumber dari desas-desus bahwa dia mungkin berperan sebagai mata-mata ikonik itu sudah berhembus.

"Kau hanya berkecil hati," katanya kepada Vanity Fair. "Ketika Anda menemui orang dari sudut pandang 'tidak mungkin' dan ternyata itu benar-benar karena warna kulit saya. Kemudian jika saya mendapatkan peran itu baik berhasil atau tidak, apakah itu karena warna kulit saya? Itu posisi yang sulit untuk menempatkan diri pada saat saya tidak perlu," jelasnya dilansir Huffington Post.

Elba mengatakan dia tidak keluar dari jalannya untuk mendapatkan peran itu. Tetapi ia mengakui ketertarikan dengan gagasan James Bond berkulit hitam. Jika peran itu secara serius ditawarkan kepadanya, dia akan mengambilnya.

"James Bond adalah tokoh yang sangat didambakan, ikonik, dan dicintai yang membawa penonton dalam perjalanan pelarian besar-besaran ini," katanya.

"Tentu saja, jika seseorang berkata kepada saya 'Apakah Anda ingin bermain James Bond?,' Saya akan menjawab,'Ya!' Itu menarik bagi saya,” ujar Elba.

"Tapi itu bukan sesuatu yang saya ungkapkan, seperti, 'Ya, saya ingin menjadi James Bond hitam,' tambahnya. "Karena, omong-omong, kita berbicara tentang mata-mata. Jika Anda benar-benar ingin memecahnya, semakin tidak jelas, semakin baik," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement