Semakin mudah untuk punya rumah impian sendiri, sekarang untuk kamu yang memiliki kartu BPJS TK sekarang sudah bisa mengajukan KPR dengan syarat pengajuan yang sama dengan KPR di Bank tapi dengan keuntungan bunga yang lebih murah dibandingkan KPR komersil lainnya.
Program baru ini bernama KPR BPJS hanya menawarkan besaran bunga sebesar 7,75% jauh lebih kecil dengan penawaran program KPR lainnya yang mencapai sekitar 9%. Program baru BPJS memiliki 2 jenis pengajuan KPR BPJS yaitu:
- KPR subsidi untuk masyarakat berpengasilan rendah.
- KPR nonsubsidi untuk kelompok di luar kategori masyarakat berpenghasilan rendah.
Tertarik ingin mencoba mengajukan KPR dengan BPJS Ketenagakerjaan? Pahami dulu rangkuman informasi dan prosedur yang telah dikumpulakan dari berbagai sumber dan laman resmi BPJS oleh cermati.com berikut ini:
Syarat Mengajukan KPR dengan BPJS TK
Bagi kamu yang sudah menjadi peserta BPJS TK dan tertarik dengan program baru dari BPJS TK 2019 ini, berikut syarat yang harus kamu penuhi terlebih dahulu sebelum mengajukan KPR dengan BPJS Ketenagakerjaan:
- Telah terdaftar aktif sebagai peserta BPJS manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) minimal selama 1 tahun.
- Perusahaan tempat bekerja tertib administrasi dan iuran serta tidak berstatus Perusahaan Daftar Sebagian (PDS) upah maupun tenaga kerja.
- Telah berstatus karyawan tetap minimal selama setahun.
- Belum memiliki rumah sendiri (merupakan rumah pertama).
- Peserta yang mengajukan pinjaman telah lolos verifikasi kredit dari Bank penyalur yang bekerjasama, BI Checking dan OJK.
- Harga rumah yang ingin di kredit atau jumlah pencairan dana yang diajukan untuk membangun rumah tidak lebih dari Rp500 juta (bisa apartemen atau rumah tapak dan rumah baru maupun rumah bekas)
Baca Juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan Tanpa Antre lewat Call Center
Cara Mengajukan KPR dengan BPJS Ketenagakerjaan
Jika sudah dirasa memenuhi syarat tersebut, kamu bisa langsung mengajukan KPR dengan BPJS TK dengan prosedur sebagai berikut:
- Langsung mengajukan fasilitas KPR ke bank kerjasama (saat ini masih BTN), dengan menyertakan copy bukti kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
- Jangan lupa juga membawa Kartu identitas peserta BPJSTK (aslinya), KTP (dan fotocopynya) dan Formulir pengajuan ke BANK yang telah bekerjasama tempat kamu mengajukan KPR BPJS.
- Berikutnya Bank akan melakukan verifikasi dan BI Checking. Pastikan kamu tidak masuk ke dalam blacklist BI agar permohonan kredit bisa disetujui.
- Setelah melewati proses verifikasi pertama, bank kerjasama akan melanjutkan permohonan kredit tersebut ke Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan untuk verifikasi selanjutnya yaitu verifikasi kepesertaan.
- Setelah itu, kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan akan mengirim formulir persetujuan kepada bank kerjasama untuk kemudian diproses/ditolak, sesuai dengan hasil verifikasi kepesertaan yang akan dikonfirmasikan oleh bank kerjasama kepada peserta yang mengajukan kredit.
Lolos atau tidaknya kamu dalam proses pengajuan program KPR BPJS ini jika sudah masuk ke tahap verifikasi oleh BPJS maka sepenuhnya keputusan itu dilakukan oleh BPJS bukan lagi Bank bersangkutan.
Baca Juga: Ini Dia Keunggulan BPJS dan Asuransi Kesehatan Swasta
Atur Keuangan Lebih Baik jika Akan Mengajukan KPR BPJS-TK
Walaupun sudah dimudahkan dengan penawaran bunga yang lebih rendah, tapi jika kamu tidak bisa mengatur penghasilan kamu dengan lebih baik lagi, maka beban cicilan KPR bisa terasa sangat berat. Jadi mulailah belajar merubah kebiasaan boros kamu kalau memang sudah bertekad untuk mengajukan KPR melalui program KPR BPJS-TK ini.
Agar tetap bisa menyisihkan keuangan untuk iuran KPR dan kebutuhan sehari-hari dengan lebih lancar artinya kamu harus mulai belajar untuk lebih berhemat mengingat jika sudah berniat mengajukan KPR BPJS ini artinya kamu akan memiliki pos pengeluaran baru lagi.
Baca Juga: ‘Resign’ Kerja: Ini Cara Mengganti Asuransi BPJS Ketenagakerjaan