Ahad 30 Jun 2019 10:14 WIB

Konsumen Restoran Lebih Puas Lewat Jasa Antar

Pemesanan jasa antar alami peningkatan popularitas yang signifikan.

Rep: Erik Iskandarsjah/ Red: Indira Rezkisari
Makanan yang dikirim lewat jasa antar.
Foto: Flickr
Makanan yang dikirim lewat jasa antar.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Kini, masyarakat kian dimudahkan dalam bersantap. Selain dapat melakukan order jasa antar lewat restoran, kemudahan pemesanan makanan pun juga dimudahkan oleh platform transportasi daring yang membuat opsi konsumen kian beragam.

Dilansir dari Fox News pada Ahad (30/6), kemudahan yang disajikan itu pun ternyata juga berdampak pada tingkat kepuasan konsumen. Berdasar restaurant report terbaru dari American Customer Satisfaction Index (ACSI), ditemukan hasil bahwa konsumen yang melakukan pemesanan jasa antar ternyata merasa jauh lebih puas dibandingkan dengan konsumen yang menikmati makananya di restoran.

Baca Juga

Agar mendapat gambaran yang cukup representatif, riset itu telah melakukan survei terhadap sekitar 23 ribu konsumen restoran di Amerika. Baik yang lebih senang melakukan jasa antar maupun konsumen makan di tempat.

Lewat riset itu, terlihat juga bahwa pemesanan jasa antar mengalami peningkatan popularitas yang cukup signifikan dibandingkan dengan pesanan makan di tempat. Dalam skala 100, didapati bahwa tingkat kepuasan konsumen jasa antar mencapai 83 poin. Sedangkan konsumen makan di tempat hanya mencatatkan tingkat kepuasan pada level 79 poin.

Bahkan, riset itu juga menggambarkan, pesanan jasa antar telah mencatatkan peranan penting dalam industri restoran selama 2018. Pasalnya, seiring padatnya lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki, order jasa antar memiliki kontribusi penjualan sebesar 37 persen dalam industri restoran.

Meskipun peneliti mengakui, mungkin riset ini dianggap meresahkan para pelaku industri restoran. Tapi, ini bukanlah riset pertama yang mengonfirmasi bahwa jasa antar tengah menjadi tren, terutama di kalangan milenial.

Hal ini pun diperkuat oleh laporan dari Restaurant Insider pada Februari 2019. Laporan itu menyebut, 60 persen konsumen di Amerika selalu melakukan pesanan jasa antar minimal satu kali dalam sepekan. Bahkan, 31 persen konsumen pun mengaku melakukan pemesanan jasa antar sebanyak dua kali dalam sepekan.

Di kalangan milenial, disebut juga bahwa 59 persen partisipan riset milenial melakukan pemesanan makanan lewat jasa antar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement