Senin 24 Jun 2019 03:00 WIB

2,3 Juta Wisman Kunjungi Bali Lewat Bandara Ngurah Rai

Pada periode Januari-Mei 2019 sebanyak 2,3 juta wisman ke Bali lewat Ngurah Rai

Bandara Ngurah Rai, pintu wisatawan masuk ke Bali menggunakan pesawat.
Foto: EPA
Bandara Ngurah Rai, pintu wisatawan masuk ke Bali menggunakan pesawat.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Sebanyak 2.383.998 orang wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pulau Bali melalui Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali. Angka itu merupakan jumlah yang terhitung pada periode Januari-Mei 2019.

"Negara penyumbang wisatawan terbanyak di periode ini masih sama seperti periode Januari-April 2019 yang lalu. Cina masih menempati peringkat pertama, disusul oleh Australia di posisi kedua, dan posisi ketiga diduduki oleh India," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Haruman Sulaksono dalam kutipan Humas Bandara Ngurah Rai, Ahad (24/6).

Baca Juga

Jumlah itu mengindikasikan adanya pertumbuhan jumlah wisman dibanding dengan periode yang sama di tahun 2018 lalu. Pertumbuhan mencapai 40.299 orang atau tumbuh sebesar dua persen.

Dari catatan statistik jumlah wisatawan mancanegara itu, hingga Mei Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai menyumbang 36 persen dari total target wisman 2019 yang dicanangkan Kementerian Pariwisata.

Pada periode itu, tercatat sebanyak 519.341 orang wisatawan asal Cina tiba di Bandara Ngurah Rai. Angka itu setara dengan 31 persen dari total jumlah wisatawan mancanegara yang dilayani di Bandara Ngurah Rai.

Peringkat kedua ditempati turis asal Australia. Turis asal Negeri Kangguru itu mencapai 439.412 orang atau dengan persentase sebesar 26 persen.

India menjadi negara penyumbang wisatawan mancanegara terbanyak ketiga dengan total 151.959 orang wisatawan. Jumlah wisatawan asal India mencapai sembilan persen dari jumlah keseluruhan wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai.

"Pada Mei lalu, kami menyambut rute penerbangan baru Ho Chi Minh City, Vietnam-Bali PP dari maskapai VietJet Air. Hal itu kami harapkan dapat menjadi salah satu katalis untuk semakin mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara asal Vietnam dan negara kawasan Indochina lain ke Bali," kata Haruman.

Ia mengatakan ke depan akan ada lagi maskapai penerbangan yang akan membuka rute penerbangan baru ke Bali. Hal ini tentunya akan semakin meningkatkan konektivitas Bali dengan dunia internasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement