Sabtu 22 Jun 2019 02:52 WIB

Anak Terlalu Steril Bisa Lebih Rentan Terkena Penyakit

Hidup terlalu steril bisa membuat anak menjadi lebih mudah sakit

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Biarkan anak aktif bermain bersama teman-teman sebayanya.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Biarkan anak aktif bermain bersama teman-teman sebayanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah menjadi naluri orang tua untuk melindungi anak mereka dari berbagai ancaman termasuk ancaman penyakit. Hal ini mendorong sebagian orang tua untuk bersikap terlalu protektif terhadap anak mereka.

"Kalau membiasakan hidup terlalu steril, akhirnya bisa saja dia menjadi lebih mudah sakit," ungkap spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi Prasna Pramitha.

Prasna mencontohkan sebagian orang tua melarang anak mereka untuk jajan di sekolah. Jika anak yang tak terbiasa jajan ini suatu saat coba-coba untuk jajan di luar, biasanya ia akan lebih mudah sakit.

"Yang nggak boleh jajan, tiba-tiba dia jajan langsung deh sakit tifus," tukas dokter di RS Premier Bintaro ini.

Ada pula orang-orang yang tidak mau mandi dengan air keran biasa. Mereka lebih memilih mandi dengan air mineral yang dianggap lebih terjaga kebersihannya.

Prasna menilai paparan lingkungan berperan penting dalam proses tumbuh-kembang anak. Dengan terpapar lingkungan seperti terpapar air keran, tubuh akan membentuk antibodi terhadap lingkungan dengan baik.

Prasna mengatakan ada beberapa penyakit yang lebih mudah menyerang tubuh ketika seseorang melakukan aktivitas sehari-hari dengan terlalu steril. Penyakit-penyakit tersebut misalnya tifus, flu, hingga cacar air. "Kebanyakan seperti tifus," jelasnya.

Namun ini bukan berarti menjaga kebersihan menjadi sesuatu yang tidak penting dan boleh diabaikan. Kebersihan diri dan lingkungan tetap harus terjaga dengan baik.

Akan tetapi tubuh juga perlu diberikan kesempatan untuk sedikit terpapar dengan lingkungan. Tujuannya agar terbentuk antibodi yang dapat melindungi kesehatan di kemudian hari. "Jadi memang kita harus hidup agak lebih kotor, tidak boleh terlalu steril," ungkap Prasna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement