Sabtu 22 Jun 2019 11:18 WIB

Mau Keluarga Bahagia? Ini 10 Rahasianya

Kebahagiaan keluarga berkolerasi dengan kebahagiaan diri.

Rep: cermati/ Red:
Mau Keluarga Bahagia? Ini 10 Rahasianya
Mau Keluarga Bahagia? Ini 10 Rahasianya

Keluarga memang selalu menjadi prioritas dan hal utama dalam hidup seseorang. Apalagi di Indonesia yang sangat menjunjung tinggi norma, moralitas, dan adat timur, yang menjadikan keluarga sangatlah penting dan berada diatas segala-galanya. Dan karena keluarga ini sangat penting, maka seseorang selalu mencari kebahagiaan bagi keluarganya.

Kebahagiaan di keluarga memang akan selalu dicari. Sebab dengan keluarga yang bahagia, seseorang atau pasangan akan ikut juga berbahagia. Kebahagiaan keluarga memang selalu berkorelasi dengan kebahagiaan diri.

Namun untuk memperoleh kebahagiaan ini dibutuhkan sebuah perjuangan dan kerja keras. Kebahagiaan ini memang tak mudah untuk dicapai. Maka dari itu, jika Anda adalah salah seorang yang sangat menginginkan memiliki keluarga bahagia, mau tak mau harus mengetahui dan memahami beberapa rahasia untuk membuat kehidupan keluarga jadi bahagia.

Lalu apa saja resep dan rahasia mencapai kebahagiaan dan keluarga tersebut? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Ide Pesta Ulang Tahun Anak dengan Budget Hemat

 

1. Nyaman Satu Sama Lain

keluarga

Ciptakan Kenyamanan Antar Anggota Keluarga 

Rahasia pertama mencapai keluarga bahagia adalah menciptakan rasa nyaman satu sama lain. Kenyamanan memang hal dasar yang dibutuhkan setiap manusia. Maka, semakin nyaman manusia dalam menjalankan hidupnya maka semakin besar pula tingkat kebahagiaan yang akan didapat. Begitu pula dalam keluarga, semakin nyaman anggota keluarga dalam rumah, maka semakin tinggi pula tingkat bahagia yang dicapai.

Ini adalah indikator atau tanda kebahagiaan yang paling bisa paling mungkin dikenali. Bila Anda mengenali atau mengetahui salah satu dari anggota keluarga yang tidak nyaman di rumah, Anda harus waspada, karena bisa jadi kebahagiaan dalam keluarga sedang dalam masalah. Kini lihatlah bagaimana anak-anak Anda, apakah mereka benar-benar nyaman di rumah?

2. Saling Bertukar Cerita

orang tua

Saling bertukar cerita

Bila anggota keluarga (pasangan atau anak-anak) suka untuk saling bertukar cerita, itu tandanya kebahagiaan keluarga sudah mulai tercipta. Namun bila anggota keluarga tidak suka bercerita kepada Anda, maka harus waspada, karena bisa jadi kebahagiaan keluarga sedang terancam.

Terutama anak-anak yang seringkali menutupi masalah kepada orang tuanya. Jika Anda mendapati anak-anak yang suka menutupi masalah-masalah dirinya, Anda harus coba mendekati mereka dan mengajak mereka bicara dari hati ke hati. Dekati mereka dengan sepenuh hati, jangan membuat mereka takut karena kemarahan Anda. Biasanya fakta di lapangan membuktikan bahwa anak-anak yang dimarahi dengan keras, maka ia akan lebih terancam dan tertutup kepada Anda.

3. Prioritaskan Pernikahan

keluarga

Jagalah Pernikahan

Kehadiran sang anak kadangkala memang membuat sebuah kebahagiaan pernikahan seorang pasangan lantas menurun. Sebenarnya hal ini tidaklah tepat jika hadirnya anak lantas membuat kebahagiaan antar pasangan jadi berkurang.

Meskipun tak bisa dipungkiri kebahagiaan pasangan terutama istri dengan hadirnya anak, tapi sebaiknya kebahagiaan pernikahan Anda dan pasangan tidaklah mengalami penurunan. Memberi waktu kepada anak memang lah baik, namun jangan lupa untuk selalu menyediakan waktu khusus untuk dihabiskan berdua dengan pasangan bila ingin mencapai kebahagiaan keluarga yang sejati.

4. Sempatkan untuk Makan Bersama

keluarga

Sempatkanlah untuk makan bersama

Jangan sepelekan makan bersama, karena dengan makan bersama-sama seluruh anggota keluarga, kebahagiaan keluarga akan semakin terjalin. Makan bersama entah itu sarapan pagi, makan siang, ataupun makan malam akan membuat komunikasi tercipta dan terbuka.

Anda dan anggota keluarga yang lain bisa saling bertukar cerita ketika momen makan bersama ini terjadi. Anda dan keluarga juga bisa menjadwalkan makan bersama di luar atau di sebuah restoranDengan makan bersama ini antar anggota bisa saling bercerita, maka kebahagiaan dalam keluarga akan semakin terwujud nyata. 

5. Menghabiskan Waktu Bersama

keluarga

Habiskan Waktu Bersama Keluarga

Bila Anda memiliki anak, buatlah agenda dalam sebulan untuk mengajak anak-anak bermain bersama. Anda bisa mengajak anak-anak bermain di dalam rumah atau di luar rumah. Bila memang memiliki waktu yang cukup, buatlah kegiatan bermain ini setiap hari.

Mengapa kegiatan bermain bersama ini begitu penting? Ini karena dengan bermain bersama dengan anggota keluarga, Anda akan mampu meningkatkan hubungan dan ikatan batin antar anggota keluarga. Dengan menyempatkan waktu bermain bersama, Anda juga akan membuka kesempatan untuk mendapatkan perhatian dan komunikasi yang baik dari anak-anak.

Bukan hanya bermain saja, Anda juga bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dengan kegiatan lainnya seperti melakukan hobi bersama, liburan, olahraga dan masih banyak kegiatan baik lainnya. Agar semua kegiatan yang dilakukan bersama bisa berjalan dengan lancar, tak ada salahnya atur jadwal kegiatan tersebut dengan baik.

6. Nomor Duakan Teman

teman

Nomor duakan teman

Setelah menikah dan berkeluarga, manakah yang perlu diprioritaskan, teman atau keluarga? Bila ingin mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga maka mau tak mau Anda harus memprioritaskan dan menempatkan keluarga pada posisi pertama. Setelah menikah apalagi jika memiliki anak, Anda harus bisa menyiapkan waktu lebih besar pada keluarga.

Namun bila  masih saja terlalu berfokus pada teman-teman, maka Anda akan sulit untuk mendapatkan kebahagiaan keluarga. Bagaimana jika teman-teman kemudian meninggalkan kita bila lebih mengutamakan waktu untuk keluarga? tak perlu merasa khawatir, sebab teman-teman juga akan mengerti.

Baca Juga: 15 Cara Berhemat yang Bisa Ditiru dari Seorang Ibu

7. Jadwalkan Kegiatan si Kecil

antar k esekolah

Atur Jadwal si Kecil

Untuk mendapatkan waktu yang lebih banyak dengan si buah hati, mereka tentunya harus punya waktu yang luang. Maka dari itu, sebagai orang tua harus membuat jadwal anak-anak agar tidak terlalu padat. Usahakan kegiatan esktrakurikulernya tidak terlampau padat dalam satu minggu agar bisa berkumpul dan bermain dengan mereka.

Kegiatan selepas sekolah dan ekstrakurikuler anak yang terlampau padat akan membuat Anda tidak memiliki waktu untuk bersama. Selain itu, dengan jadwal yang terlampau padat, juga akan membuat anak-anak akan lebih menyukai lingkungan di luar yang belum tentu lebih baik daripada lingkungan keluarga sendiri.

8. Sabar Menghadapi Anak

bicara dengan anak

Sabar dalam Menghadapi Anak-Anak 

Nada yang tinggi saat kita memperingatkan anak memang sangat berbahaya. Kemarahan yang seperti ini akan menunjukkan bahwa kita hilang kendali dan menciptakan suasana yang tidak damai di rumah bagi anak-anak. Anda harus ingat bahwa anak-anak masih dalam masa perkembangan.

Agar peringatan bisa diterima dan membuat anak tetap nyaman, Anda harus bisa berkomunikasi dan menyampaikannya dengan nada rendah dan dengan sepenuh hati. Sampaikan peringatan itu dengan momen yang pas dan penuh kasih sayang. Jangan sampai Anda lepas kendali dan berteriak kepada mereka.

9. Jangan Pernah Bertengkar

bertengkar

Jangan perang bertengkar

Terakhir, rahasia menciptakan kebahagiaan keluarga adalah dengan tidak bertengkar terutama di depan atau di hadapan anak-anak. Dalam berumah tangga kita memang terkadang di suatu waktu akan terlibat adu mulut dengan pasangan kita.

Nah, agar tidak membuat keadaan semakin keruh dan tetap menjaga kelanggengan keluarga, Anda tidak boleh menunjukkan adu mulut atau pertengkaran itu di depan atau di hadapan anak-anak. Usahakan untuk menjauh dari anak-anak, misalnya di dalam kamar kita. Jika kemudian anak-anak ternyata tidak sengaja melihatnya, segeralah minta maaf dan katakan bahwa keadaan sudah membaik seperti biasanya.

10. Kurangi Bermain Gadget

main gadget

Kurangi bermain gadget

Tak bisa dimungkiri setiap kehidupan seseorang tidak bisa berjauhan dengan gadget, baik untuk urusan pekerjaan, bermain game atau hanya sekedar melihat-lihat sosial media. Bahkan sekarang ini saja sudah banyak anak yang mulai dikenali gadget hingga ketergantungan.

Bolah saja bermain gadget tapi bila dalam sebuah keluarga terlalu fokus dengan gadgetnya masing-masing, hal ini hanya membuat komunikasi antar anggota keluarga semakin menurun. Padahal salah satu kunci kebahagiaan keluarga adalah dengan menjalin komunikasi dan menghabiskan waktu bersama. Untuk itu, tak ada salahnya setiap anggota keluarga rela mengurai bermain gadget. Jika perlu nonaktifkan gadget ketika sudah di rumah dan tidak ada lagi pekerjaan.

Demi Keluarga Harmonis

Menjalani bahtera rumah tangga memang tidak mudah dan tentunya tidak akan pernah berjalan mulus. Pastinya setiap keluarga akan menemukan batu-batu kerikil atau permasalah yang muncul. Hal ini tentulah sangat wajar. Anggap saja setiap permasalahan atau perbedaan pendapat yang ada sebagai bumbu keluarga agar hubungan semakin erat dan menjadi keluarga yang harmonis.

Baca Juga: Ajarkan Anak Hidup Hemat, Lakukan Cara Jitu Ini

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement