REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bazar buku terbesar, Big Bad Wolf untuk pertama kalinya hadir di Bandung. Bazar buku ini akan diselenggarakan di Mason Pine Hotel Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat pada 28 Juni hingga 8 Juli mendatang.
Bandung dipilih karena pesarnya permintaan dan antusias BBW di Jakarta pada Maret lalu. Selain itu, selama 2019 BBW akan diselenggarakan di tujuh kota besar di Indonesia.
Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi, mengaku ada alasan tersendiri mengapa membawa BBW ke Bandung. Meskipun jarak Bandung dan Jakarta sangat dekat.
"Animo besar dari warga Bandung, termasuk dari media sosial kita. Karena terus terang Bandung tidak masuk dalam kota yang kita datang. Karena daerah Jawa sudah diwakili oleh Surabaya," kata Uli dalam konferensi pers di Mason Pine Hotel, Kamis (20/6).
Konsep yang dihadirkan BBW Bandung sama seperti BBW yang ada di Jakarta. Jutaan buku dijual selama 24 jam penuh.
Uli memastikan semua buku ada di BBW Bandung. Selain itu, tiket masuk ke arena digratiskan.
Uli tidak menargetkan berapa penjualan untuk BBW. Namun dia lebih menargetkan pengunjung yang datang selama BBW berlangsung.
"Kita menargetkan 350 ribu pengunjung selama BBW berlangsung. Tentunya target ini bisa melebihi seperti di kota-kota sebelumnya," katanya.
Uli memaparkan bagaimana BBW memiliki misi mencerdaskan anak bangsa. Karena seperti data UNESCO, presentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya, dari 10 ribu orang, hanya 1 orang yang memiliki minat baca.
"BBW akan terus hadir di Indonesia untuk mewujudkan misi utama kami, mencerdaskan bangsa," katanya.