Kamis 20 Jun 2019 12:55 WIB

Niantic Umumkan Tanggal Peluncuran Game Harry Potter

Game Harry Potter akan rilis di AS dan Inggris pada 21 Juni mendatang

Rep: Andrian Saputra/ Red: Christiyaningsih
Harry Potter and the Deathly Hallows
Foto: The Toast
Harry Potter and the Deathly Hallows

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencipta game Pokemon Go, Niantic, mengonfirmasi tanggal peluncuran game mobile AR (Augmented Reality) Harry Potter: Wizards Unite. Rencananya gim Harry Potter itu akan dirilis di Amerika Serikat dan Inggris pada 21 Juni mendatang.

Gim Harry Potter dibuat berdasarkan seri buku JK Rowling dan film-film Warner Bros yang telah populer. Buku dan film tersebut meraup lebih dari 7,7 miliar dolar AS atau 5,9 miliar poundsterling. Pemain gim Harry Potter akan terhanyut dalam dunia magis dengan pemetaan di dunia nyata dengan menggunakan ponsel pintar.

Baca Juga

Setiap pemain harus memilih karakter apakah akan berperan sebagai Auror yang mampu mengalahkan penyihir gelap atau Magizoologi yang mampu menangani binatang buas. Ada juga peran seorang profesor yakni karakter terbaik dalam menggunakan pengetahuan magis untuk melemahkan musuh.

Seperti Pokemon Go, gim Harry Potter Wizards Unite mengajak pemainnya berpetualang di sekitar lingkungan nyata. Pemain akan memulai petualangan, belajar dan melantunkan mantra, menemukan artefak misterius, dan bertemu binatang buas legendaris dan karakter ikonik dari dunia sihir.

Selain itu, pemain juga dapat mengunjungi benteng yakni seperti gim dalam Pokemon Go. Pemain dapat bekerja sama dengan pemain lain untuk menghadapi musuh. Namun, tidak seperti di Pokemon Go, para pemain semua berada di sisi yang sama, bekerja sama sebagai bagian dari Gugus Tugas Kerahasiaan (SOS) untuk memburu artefak di seluruh dunia.

Portkeys juga akan memungkinkan pemain untuk membuka portal ke lokasi yang akrab dari dunia sihir. Antara lain seperti toko ollivander atau kantor Dumbledore di mana mereka dapat berburu harta karun yang tersembunyi.

"Kisah-kisah Harry Potter tercinta telah menangkap imajinasi di seluruh dunia selama lebih dari 20 tahun," kata John Hanke, pendiri dan CEO Niantic seperti dilansir Mirror pada Kamis (20/6)

“Sebentar lagi kita akan mengubah fantasi menjadi augmented reality yang memungkinkan penggemar dan teman-teman mereka menjadi penyihir,” katanya. Penggunaan lokasi nyata gim ini mirip dengan Niantic Pokemon Go yang menjadi adopsi augmented reality di pasaran pada Juli 2016. Ini memungkinkan pemain untuk menangkap karakter animasi yang muncul di lingkungan nyata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement