Suasana jalanan di Jakarta
Cermati.com – Moda transportasi di Indonesia makin berkembang. Seperti halnya transportasi massal di wilayah Ibukota Jakarta yang semakin lengkap dan terintegrasi, mulai dari Bus Transjakarta, KRL, LRT, MRT, dan lainnya.
Bicara transportasi umum di Jakarta, masyarakat bisa menikmati berbagai macam pilihan angkutan massal yang ada di Ibukota ini.
Bahkan bila jarak kantor atau kampus dan tempat aktivitas lainnya cukup jauh, bisa naik KRL (Kereta Rel Listrik/Commuter Line), atau LRT (Light Rail Transit), MRT (Mass Rapid Transit) hingga Bus Transjakarta (Busway) dalam sekali rute perjalanan dengan mudah karena sudah terintegrasi.
Seperti dikutip dari detikfinance, LRT Jakarta yang sekarang ini tengah dilakukan ujicoba publik mulai 11-21 Juni 2019 rute Kelapa Gading – Velodrome tersambung langsung dengan Bus Transjakarta. Artinya, setelah naik LRT, bisa langsung transit naik Bus Transjakarta tanpa harus bayar lagi.
Rute Naik LRT ‘Nyambung’ ke Bus Transjakarta
Lihat postingan ini di Instagram
Masih sebagaimana dilansir dari detikfinance, begini cara naik LRT Jakarta yang nyambung dengan MRT:
Rute Kelapa Gading – Dukuh Atas:
- Naik LRT dari Stasiun LRT Boulevard Utara (Kelapa Gading) ke Stasiun LRT Velodrom (Jakarta Timur)
- Transit di jembatan penghubung (skybridge) LRT Velodrom - Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun
- Turun di Halte Transjakarta Dukuh Atas 2
Tarif naik LRT lanjut Bus Transjakarta dan jarak tempuh:
- Jarak tempuh naik LRT Kelapa Gading ke Velodrom adalah 10 menit
- Transit dan naik Bus Transjakarta dari halte Pemuda adalah 45-50 menit
- Tarif LRT Jakarta dari Bulevard Utara – Velodrom lanjut naik Transjakarta ke Dukuh Atas 2 sebesar Rp8.500
Stasiun pemberhentian LRT Kelapa Gading – Velodrom:
- Stasiun LRT Boulevard Utara
- Stasiun LRT Boulevard Selatan
- Stasiun LRT Pulomas
- Stasiun LRT Equestrian
- Stasiun Velodrom
Halte pemberhentian Bus Transjakarta dari Rawamangun Jakarta Timur ke Dukuh Atas:
- Halte Pemuda, Rawamangun
- Halte Velodrom
- Halte Sunan Giri
- Halte UNJ
- Halte pramuka BPKP
- Halte Pramuka LIA
- Halte Utan Kayu
- Halte Pasar Genjing
- Halte Matraman 2
- Halte Manggarai
- Halte Pasar Rumput
- Halte Halimun
- Halte Dukuh Atas 2
Sejauh ini memang baru untuk LRT Jakarta rute Boulevard Kelapa Gading – Velodrom Jakarta Timur saja yang sudah terintegrasi dengan Bus Transjakarta di Rawamangun menuju halte Dukuh Atas 2 hanya cukup sekali bayar sebesar Rp8.500. Selebihnya, jalur stasiun LRT lainnya rute ini juga terintegrasi namun pembayarannya terpisah.
Tentu, ke depannya masih ada banyak stasiun-stasiun LRT Jakarta lainnya yang akan terintegrasi dengan halte-halte Bus Transjakarta yang tersebesar di banyak area penghubung Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi).
Sebab pembangunan LRT Jakarta hingga saat ini masih terus berlanjut hingga akhirnya bisa menghubungkan semua area Jabodetabek.
Baca Juga: LRT Jakarta: Rute, Tarif dan Cara Membeli Tiketnya
Rute Naik Bus Transjakarta ‘Nyambung’ ke MRT
MRT Jakarta" />
Ilustrasi suasana di salah satu stasiun MRT Jakarta
Seperti kutip dari megapolitankompas, Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, sejauh ini baru ada 1 Halte Bus Transjakarta yang terintegrasi atau nyambung dengan MRT, yakni Halter Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) dengan Stasiun MRT Bundaran HI.
Cara akses stasiun MRT Bundaran HI dari halte Transjakarta Hotel Indonesia:
Buat mengakses stasiun MRT Bundaran HI dari halte Transjakarta Hotel Indonesia ada 2 cara, yakni:
- Jalan/turun tangga penghubung di dalam halte Transjakarta ke stasiun MRT
- Menuju pintu masuk/keluar (gate) di area stasiun MRT
- Lakukan tap in untuk menggunakan MRT Jakarta
- Siap menggunakan MRT
Cara akses halte Transjakarta Hotel Indonesia dari stastiun MRT Bundaran HI:
Untuk menggunakan Bus Transjakarta di halte Hotel Indonesia dari stasiun MRT Bundaran HI ini juga ada dari 2 cara.
Cara pertama:
- Jalan/naik ke tangga penghubung dari dalam stasiun MRT ke halte Transjakarta
- Menuju pintu masuk/keluar (gate) di area stasiun MRT
- Lakukan tap in untuk menggunakan Transjakarta
- Siap menggunakan Bus Transjakarta
Cara kedua:
- Keluar menggunakan lift di sisi kiri dan kanan stasiun MRT menuju Jalan MH Thamrin
- Berjalan menyurusi trotoar
- Menyeberang pelican crossing untuk bisa sampai ke Halte Bundaran HI
- Lalu tap in di gate halte Bus Transjakarta
- Pintu masuk halte dibuat menggunakan ramp yang ramah bagi penyandang disabilitas
Namun, untuk naik MRT Bundaran HI dan lanjut ke Transjakarta Hotel Indonesia ini masih harus membayar masing-masing di pintu masuknya, alias tidak 1 kali bayar seperti yang diterapkan pada LRT Velodrom ke Halte Bus Transjakarta Pemuda.
Baca Juga: Hore! Jakarta Punya MRT, Ini Tarif dan Cara Membeli Tiketnya
Rute Naik KRL ‘Nyambung’ ke MRT
Ilustrasi KRL Jabodetabek
Kali ini adalah bila sebelumnya naik KRL kemudian ingin lanjut naik MRT. Untuk menggunakan MRT setelah turun dari KRL, baru bisa dilakukan di stasiun KRL Sudirman dan stasiun MRT Dukuh Atas.
Caranya, berikut Cermati.com ulas langkah-langkahnya:
Dari Stasiun KRL Sudirman ke Stasiun MRT Dukuh Atas:
- Keluar stasiun KRL Sudirman dengan jalan menuju gate (masuk/keluar) stasiun
- Tap in di gate (keluar/masuk) di bagian stasiun bawah
- Jalan keluar stasiun KRL menuju pedestrian yang menghubungkan stasiun MRT Dukuh Atas
- Masuk ke stasiun MRT dan lakukan tap in di gate stasiun MRT Dukuh Atas
Dari Stasiun MRT Dukuh Atas ke Stasiun KRL Sudirman:
- Keluar stasiun MRT Dukuh Atas dengan jalan menuju gate (masuk/keluar) stasiun
- Naik tangga/eskalator stasiun MRT
- Menuju gate (keluar/masuk) dan lakukan tap in di gate
- Jalan ke pedestrian yang menghubungkan stasiun KRL Sudirman
- Masuk area stasiun KRL Sudirman dengan tap in di gate stasiun
Naik LRT, MRT dan KRL ‘Nyambung’ Bus Transjakarta Diusulkan 1 Tarif Saja, Setuju?
Ilustrasi tap in di gate MRT
Jika sekarang ini baru LRT Jakarta rute Boulevard (Kelapa Gading) – Velodrom (Jakarta Timur) saja yang langsung nyambung halte Bus Transjakarta dengan satu tarif saja sebesar Rp8.500, ke depannya diharapkan seluruh moda transportasi umum di Jakarta juga sama.
Hal ini diungkapkan Pengamat Transportasi, Darmaningtyas, yang mengusulkan agar pembayaran transportasi di Jabodetabek bisa terintegrasi. Artinya, cukup bayar satu kali saja dengan satu tarif, bisa menggunakan berbagai macam transportasi yang ada di Jabodetabek.
“Ke depannya sebaiknya naik LRT, MRT, KRL, dan (Bus) Transjakarta itu satu sistem pembayarannya,” kata Darmaningtyas seperti dikutip dari economy.okezone. Kalau cukup sekali bayar buat naik semua transportasi itu, setujukah Anda?
Baca Juga: Ke Bandara Pilih Mana, Kereta Bandara, Bus Damri, atau Transportasi Online?