Rabu 19 Jun 2019 17:45 WIB

Undangan Pernikahan, dari Kertas ke Digital

Kartu undangan pernikahan diyakini akan bertransformasi utuh dari kertas ke digital.

Aneka kartu undangan pernikahan
Foto: Antara
Aneka kartu undangan pernikahan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Era digitalisasi banyak mengubah tatanan hidup masyarakat Indonesia. Hampir semua aspek kehidupan mulai dari belanja, transportasi, bertransaksi keuangan sudah beralih menjadi digital. Begitu pula dengan undangan pernikahan.

Managing Director Parakrama Organizer Tommy Yoewono memprediksi tranformasi utuh undangan pernikahan printing ke digital akan segera terjadi. Hal itu bisa dilihat dari fenomena saat ini, sudah cukup banyak calon pengantin yang membuat undangan versi digital dan menyebarkannya secara daring (dalam jaringan/online).

“Zaman sudah makin berubah ya. Teknologi sudah digital dan semakin canggih, jadi undangan juga sepertinya ada transformasi dari printing ke online,” kata Tommy usai konferensi pers Gebyar Pernikahan Indonesia ke-11 di Bekaresto Jakarta, Rabu (19/6).

Kendati demikian, Tommy belum bisa memprediksi kapan transformasi undangan printing ke digital akan dilakukan secara utuh. Namun dia yakin, tranformasi sudah dan terus terjadi secara perlahan namun pasti.

“Ya pelan-pelan sih saya yakin akan terjadi peralihan dari printing ke online, seperti halnya koran yang jadi paperless,” jelas dia.

Transformasi undangan pernikahan dari printing ke digital bukan tanpa alasan yang kuat. Menurut dia, selama ini banyak sekali kasus dimana undangan pernikahan model printing belum tersampaikan hingga hari H.

Hal itu bisa terjadi karena berbagai macam kendala, misalnya susah mencari gedung yang cocok sehingga berpengaruh pada lambannya cetak undangan dan lain sebagainya.

“Dalam perjalanan menyiapkan resepsi pernikahan tentu ada kendala, misal yang paling umum belum ada gedung pernikahan. Nah itu kan ngaruh pada undangan, alhasil cetak undangan jadi telat dan undangan printing tidak sampai tepat waktu,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement