Senin 24 Jun 2019 09:00 WIB

Menghitung Biaya Sekolah Anak dan Pilih Tabungan Pendidikan yang Tepat

Mengatur biaya pendidikan penting mengingat selalu naik setiap tahun.

Rep: cermati/ Red:
Menghitung Biaya Sekolah Anak dan Pilih Tabungan Pendidikan yang Tepat
Menghitung Biaya Sekolah Anak dan Pilih Tabungan Pendidikan yang Tepat

Anak Anda sebentar lagi mau masuk sekolah atau ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya? Jika ya, Anda sebagai orangtua harus mulai mempersiapkan dananya. Kalau tidak, Anda yang akan kelimpungan sendiri, mengingat biaya pendidikan selalu naik setiap tahun.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, kenaikan rata-rata biaya pendidikan di Indonesia sebesar 10% per tahun. Biaya sekolah makin mahal, karena kenaikannya lebih tinggi dibanding Upah Minimum Provinsi (UMP) yang cuma berkisar 8-9% setiap tahun.

Baca Juga:  Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan? Ini Jawabannya" href="https://www.cermati.com/artikel/pilih-tabungan-pendidikan-atau-asuransi-pendidikan-ini-jawabannya" target="_blank" rel="noopener">Pilih Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan? Ini Jawabannya

 

Perkiraan Biaya Pendidikan

Perkiraan Biaya Pendidikan

Perkiraan Biaya Pendidikan

Coba hitung-hitungan biaya pendidikan dari tingkat playgroup atau PAUD sampai S1 dengan asumsi anak Anda saat ini berusia 3 tahun. Anda berencana menyekolahkan anak di sekolah atau kampus swasta di Jakarta. Perlu diingat, setiap sekolah menerapkan standar biaya masing-masing sesuai dengan kurikulum.

Tingkat Pendidikan

Lama Sekolah

Perkiraan Waktu

Biaya Pendidikan

Biaya Sekarang

Biaya selanjutnya (asumsi kenaikan 10%)

PAUD

1 tahun

1 tahun

Rp 8.500.000

Rp 9.350.000

TK

2 tahun

2 tahun

Rp 12.500.000

Rp 15.000.000

SD

6 tahun

4 tahun

Rp 27.000.000

Rp 37.800.000

SMP

3 tahun

9 tahun

Rp 30.000.000

Rp 57.000.000

SMA

3 tahun

13 tahun

Rp 32.000.000

Rp 73.600.000

S1

4 tahun

15 tahun

Rp 40.000.000

Rp 100.000.000

Total Biaya Pendidikan

Rp 150.000.000

Rp 292.750.000

Contoh cara menghitung kenaikan biaya pendidikan:

Untuk PAUD = 1 x 10% = 10% x Rp8.500.000 = Rp850.000

                                = Rp8.500.000 + Rp850.000 = Rp9.350.000

Untuk TK (mulai masuk usia 5 tahun) = 2 x 10% =  20% x Rp12.500.000 = Rp2.500.000

                                = Rp12.500.000 + Rp2.500.000 = Rp15.000.000

Untuk SD (mulai masuk usia 7 tahun) = 4 x 10% = 40% x Rp27.000.000 = Rp10.800.000

                                = Rp27.000.000 + Rp10.800.000 = Rp37.800.000

Untuk SMP (mulai masuk usia 12 tahun) = 9 x 10% = 90% x Rp30.000.000 = Rp27.000.000

                                 = Rp30.000.000 + Rp27.000.000 = Rp57.000.000

Untuk SMA (mulai masuk usia 16 tahun) = 13 x 10% = 130% x Rp32.000.000 = Rp41.600.000

                                 = Rp32.000.000 + Rp41.600.000 = Rp73.600.000

Untuk kuliah (mulai masuk usia 18 tahun) = 15 x 10% = 150% x Rp40.000.000 = Rp60.000.000

                                 = Rp 40.000.000 + Rp60.000.000 = Rp100.000.000.

Perkiraan biaya pendidikan di atas belum termasuk uang buku, keperluan sekolah anak, dan tetek bengek urusan tugas sekolah yang membutuhkan dana. Kebutuhan biaya pendidikan itupun baru untuk satu anak. Bagaimana kalau punya 2 atau 3 anak, bahkan ada yang lebih seperti kesebelasan. Pasti bisa pusing 7 keliling memikirkan biayanya. 

Tabungan Pendidikan Anak

Tabungan Pendidikan Anak

Tabungan Pendidikan Anak

Pusing kalau buat orangtua yang enggan merencanakan keuangan untuk masa depan anak. Giliran anak masuk sekolah, kelimpungan tidak punya duit. Mulai sekarang, coba sisihkan 20% dari gaji bulanan Anda untuk investasi, termasuk tabungan pendidikan anak.

Tabungan pendidikan lebih dikenal dengan tabungan rencana. Jangka waktu tabungan pendidikan 2 tahun ke atas. Cara menabungnya sama seperti tabungan berjangka, yakni menyetor uang ke bank secara rutin setiap bulan hingga waktu jatuh tempo yang telah ditentukan.

Beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum membuka tabungan pendidikan, di antaranya:

1. Karena merupakan produk tabungan, bunga yang ditawarkan tidak besar, berkisar 3-6%

2. Ada biaya administrasi

3. Walaupun produk tabungan, tapi tetap ada kombinasi manfaat asuransi, yaitu asuransi jiwa saja, tidak termasuk asuransi kesehatan. Dalam hal ini, apabila Anda si tertanggung meninggal dunia, maka ahli waris mendapatkan dana sebesar nominal yang sudah tercantum dalam kontrak, serta melindungi agar risiko kematian yang mengakibatkan berhentinya setoran rutin tabungan dapat diantisipasi.

Contoh: Jika Anda menyetor uang untuk tabungan pendidikan Rp1.000.000 saja setiap bulan, maka dalam 15 tahun (180 bulan), total tabungan Anda akan mencapai Rp180.000.000 (belum termasuk bunga).

Baca Juga: Tabungan Pendidikan: Kenapa Para Orang Tua Harus Memilikinya?

Berikut Pilihan Produk Tabungan Pendidikan untuk Anda:

1. Tabungan Pendidikan CIMB Niaga

Keuntungan:

  • Suku bunga 5% per tahun
  • Dana pendidikan sampai dengan Rp160.000.000
  • Untuk mendapatkan manfaat Rp160.000.000, nabung Rp1.000.000 per bulan
  • Dapat jaminan asuransi dengan target dana maksimal Rp160.000.000
  • Tanggal jatuh tempo tabungan bisa sesuai keinginan

Syarat membuka tabungan pendidikan CIMB Niaga:

  • Mengisi formulir pembukaan rekening
  • Menyerahkan fotokopi KTP
  • Punya tabungan CIMB Niaga atau CIMB Niaga Syariah untuk debet setoran bulanan
  • Setoran bulanan mulai dari Rp100.000
  • Berusia minimal 18 tahun saat pembukaan rekening.

2. Tabungan Pendidikan Xtra

Keuntungan:

  • Suku bunga hingga 3% per tahun
  • Jaminan uang penghasilan 5x setoran rutin bulanan
  • Jaminan dana pendidikan hingga jatuh tempo
  • Gratis premi dan perlindungan asuransi
  • Gratis medical check up untuk pembukaan rekening Tabungan Pendidikan Xtra

Ketentuan:

  • Jangka waktu 3, 5, 10, 15, dan 20 tahun.
  • Setoran awal minimal Rp5.000.000
  • Setoran rutin bulanan minimal Rp500.000 (dengan kelipatan Rp100.000)
  • Biaya administrasi Rp5.000 per bulan dimulai pada bulan ke-3 sejak pembukaan rekening
  • Biaya gagal debet Rp2.500 per tunggakan
  • Biaya penalty break 2% dikali saldo saat break atau minimum Rp50.000
  • Ada biaya pinalti program.

Skemanya:

Tenor

Minimal Setoran Awal

Minimal Setoran Bulanan

Perkiraan Saldo Akhir

3 Tahun

Rp 5.000.000

Rp 500.000

Rp 23.450.000

5 Tahun

Rp 5.000.000

Rp 500.000

Rp 36.190.000

10 Tahun

Rp 5.000.000

Rp 500.000

Rp 71.600.000

15 Tahun

Rp 5.000.000

Rp 500.000

Rp 110.000.000

20 Tahun

Rp 5.000.000

Rp 500.000

Rp 153.640.000

3. Tabungan Pendidikan USD

Keuntungan:

  • Suku bunga hingga 2,25% per tahun
  • Dana pendidikan terjamin sampai jatuh tempo
  • Fleksibel menentukan jangka waktu dan nilai setoran.

Skemanya:

Setoran Awal

Setoran Bulanan

Suku Bunga

Tenor

Perkiraan Saldo Akhir

USD 5.000

USD 100

1,50%

24 Bulan

USD 7.530

USD 2.000

USD 100

1,75%

60 Bulan

USD 8.320

USD 30.000

USD 200

2,25%

24 Bulan

USD 35.970

Syarat Pembukaan Rekening:

  • Mengisi formulir pembukaan rekening
  • Menyerahkan fotokopi KTP/KITAS/KITAP yang masih berlaku
  • Mempunyai tabungan valuta asing (valas) CIMB Niaga atau CIMB Niaga Syariah untuk keperluan pendebetan setoran per bulan
  • Usia minimal 18 tahun saat pembukaan rekening.

4. BNI Tapenas

Keuntungan:

  • Dapat manfaat asuransi bebas premi
  • Bebas menentukan jangka waktu atau tenor mulai dari 2-18 tahun
  • Bebas menentukan setoran bulanan mulai dari Rp100.000 sampai Rp5.000.000 (kelipatan Rp50.000) atau USD20 hingga USD500 (kelipatan USD10)
  • Pilihan asuransi tambahan, seperti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan
  • Nilai manfaat pertanggungan asuransi hingga Rp1,5 miliar

Syarat dan ketentuan:

  • WNI
  • Usia minimal 17 tahun atau 65 tahun saat jatuh tempo
  • Memiliki identitas diri (KTP/SIM/Paspor)
  • Punya rekening BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis Perorangan atau BNI Giro Perorangan, BNI Dolar atau BNI Giro USD Perorangan
  • Mengisi formulir aplikasi BNI Tapenas.
  • Dana setoran bulanan hasil pengembangan tidak bisa ditarik hingga jangka waktu Tapenas berakhir.

Untuk simukasi BNI Tapenas berdasarkan setoran awal dan setoran rutin bulanan yang Anda inginkan, dapat dilihat di sini.

5. Tahapan Berjangka BCA

Keuntungan:

  • Jangka waktu menabung minimal 12 bulan (1 tahun) dan maksimal 240 bulan (20 tahun)
  • Setoran bulanan mulai dari Rp500.000 per bulan (kelipatan Rp50.000)
  • Gratis perlindungan asuransi jiwa bagi nasabah selama jangka waktu Tahapan Berjangka
  • Manfaat asuransi yang diterima mulai dari Rp750 juta sampai Rp1,5 miliar
  • Bebas biaya administrasi bulanan, transaksi setoran di konter, gagal debet, premi asuransi
  • Suku bunga di atas tabungan reguler.

Setoran Bulanan

Suku Bunga per Tahun, Dapat Berubah Sewaktu-waktu

Tenor

1 - kurang dari 3 Tahun

3 - kurang dari 5 Tahun

5 - kurang dari 10 Tahun

Lebih dari 10 Tahun

Kurang dari Rp1.000.000

2,75%

3,25%

3,50%

3,75%

Lebih dari Rp1.000.000

3,25%

3,50%

3,75%

3,75%

Ketentuan:

  • Tidak dapat menarik dana selama jangka waktu menabung
  • Penutupan rekening sebelum jatuh tempo kena biaya 1% dikali saldo akhir Tahapan Berjangka. Ketentuannya minimal Rp50.000.

Syarat Mengajukan Tahapan Berjangka BCA:

  • Datang ke kantor cabang BCA
  • WNI usia minimal 12 tahun, maksimal 60 tahun
  • Jangka waktu menabung maksimal sampai usia ulang tahun 65 tahun
  • Memiliki produk Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, atau Tapres BCA
  • Mengisi formulir pembukaan Tahapan Berjangka
  • Menyetujui syarat dan ketentuan pembukaan rekening serta syarat dan ketentuan produk asuransi jiwa
  • Tidak diperbolehkan membuka rekening joint account"DAN" maupun "ATAU.”

Untuk simulasi Tahapan Berjangka BCA, baik ingin mengetahui saldo akhir dari setoran bulanan Anda maupun setoran bulanan yang dibutuhkan untuk mencapai target biaya pendidikan, Anda bisa klik di sini

6. Tabungan Rencana Bank Mandiri

  • Suku bunga lebih besar dari bunga Mandiri Tabungan
  • Bebas menentukan dan mengubah setoran bulanan mulai dari Rp100.000 atau USD10 per bulan
  • Tenor 1 tahun-20 tahun
  • Gratis perlindungan asuransi (bagi penabung hingga Rp5 juta atau USD500 per bulan)
  • Gratis biaya administrasi
  • Bisa dalam Rupiah maupun Dolar AS

Simulasi:

Jika Anda menabung untuk 2 anak masing-masing setoran Rp1.000.000 per bulan untuk 10 tahun. Ternyata di tahun ke-5, terjadi sesuatu pada Anda, maka pihak asuransi otomatis akan meneruskan setoran rutin bulanan hingga tahun ke-10. Jadi 2 anak Anda masing-masing akan menerima Rp135.750.230 di akhir tahun ke-10 (asumsi suku bunga 3% per tahun setelah dipotong pajak).

Syarat Membuka Tabungan Rencana Bank Mandiri:

  • Memiliki rekening Mandiri Tabungan atau Mandiri Giro sebagai sumber dana
  • Usia minimal 18 tahun atau maksimal 70 tahun pada saat Mandiri Tabungan Rencana jatuh tempo
  • Mengisi formulir aplikasi beserta pernyataan kesehatan dan surat kuasa pendebetan otomatis, tanpa perlu medical check-up.

7. Tabungan Cita2Ku Bank Danamon

Keuntungan:

  • Suku bunga 4,75% per tahun (floating)
  • Jangka waktu fleksibel mulai dari 1 tahun-15 tahun
  • Tidak ada setoran awal
  • Minimal setoran bulanan Rp200.000 (min. jangka waktu 2 tahun), atau Rp500.000 per bulan (untuk tenor mulai 1 tahun-15 tahun)
  • Bebas biaya administrasi

Biaya-biaya:

  • Biaya cetak laporan transaksi per lembar Rp5.000
  • Biaya laporan rekening Rp10.000
  • Biaya penutupan rekening sebelum jatuh tempo sebesar 0,5% dari saldo rekening.

Untuk simulasi perhitungan Tabungan Cita2Ku, Anda bisa mendapatkan informasi selengkapnya di sini.

Syarat Mengajukan Tabungan Cita2Ku:

  • Mengisi dan menandatangani formulir Tabungan Cita2Ku di cabang Danamon
  • Menyerahkan fotokopi kartu identitas, fotokopi NPWP, dan dokumen lainnya.

Investasi Bisa Jadi Solusi Mengumpulkan Dana Pendidikan

Selain tabungan pendidikan, Anda dapat mencari jalan lain untuk menghimpun dana pendidikan yang cukup besar. Pilihannya bisa dengan menanam modal di instrumen reksa dana (reksa dana campuran, reksa dana saham), investasi saham di pasar modal, fintect peer to peer lending, deposito, dan lainnya.

Jika masa depan anak sudah direncanakan dari sekarang, mudah-mudahan tidak sampai kekurangan dana pendidikan ke depan. Kalaupun masih harus menambah biaya ini itu atau belum mencukupi, Anda dapat mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) maupun Kredit Multiguna (KMG).

Baca Juga: Dana Pendidikan Anak: Bagaimana Cara Mempersiapkannya?

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement