Sabtu 13 Jul 2019 22:31 WIB

Hitung-Hitungan Biaya Membangun Rumah Minimalis

Membangun rumah minimalis tentu penuh tantangan.

Rep: cermati/ Red:
Hitung-Hitungan Biaya Membangun Rumah Minimalis
Hitung-Hitungan Biaya Membangun Rumah Minimalis

Rumah merupakan aset paling berharga yang dimiliki seseorang. Bisa dibeli dari pengembang dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau membayar secara kontan. Namun Anda juga dapat membangun rumah impian, setelah memiliki tanah.

Jika memilih membangun rumah sendiri, Anda perlu menghitung kebutuhan uang untuk membeli bahan-bahan material bangunan, upah pekerja, dan biaya lainnya. Ini harus jadi perhatian, karena membangun rumah dari nol bukan perkara mudah. Saking banyaknya duit yang diperlukan, bahkan banyak orang yang membangun rumah secara bertahap. 

Tentu saja untuk membangun rumah impian, Anda harus menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Jika dana terbatas, tak perlu mewah dan megah. Rumah bergaya minimalis dan cantik bisa jadi pilihan rumah idaman. Ulasan berikut berisi tentang rangkuman membangun rumah minimalis. Mulai dari pengertian, estimasi biaya, hingga kiat membangun rumah hemat biaya. Namun tetap nyaman.

Baca Juga:  KPR Rumah Baru dan Rumah Bekas" href="https://www.cermati.com/artikel/perbedaan-membeli-kpr-rumah-baru-dan-rumah-bekas" target="_blank" rel="noopener">Perbedaan Membeli KPR Rumah Baru dan Rumah Bekas

 

Apa yang Dimaksud Rumah Minimalis dan Berapa Biayanya?

Rumah

Rumah Minimalis

Konsep rumah minimalis terinspirasi dari ajaran filosofis asal Jepang yang dikenal sebagai Zen. Orang-orang yang keseluruhan hidupnya bersandar pada Zen ditekankan untuk bisa hidup mengharmoniskan tubuh dengan pikirannya. Dari ajaran Zen, kuat dugaan konsep rumah minimalis lahir. Sebab dalam Zen, ketenangan diraih apabila hidup menyatu dengan alam. Inilah yang terdapat dalam konsep rumah minimalis

Berniat untuk membangun rumah minimalis? Berikut ini hal-hal yang perlu diperhitungkan untuk membangun rumah minimalis.

1. Berapa Biaya untuk Membayar Tenaga Kerja?

Ada tiga sistem yang selama ini berlaku dalam membangun rumah, yaitu sistem harian, borongan jasa, dan borongan penuh. Hitung-hitungan bayarannya berbeda-beda. Dilansir dari rumah.com, untuk sistem harian, biayanya per hari sekitar Rp100-150 ribu per hari.

Sementara biaya borongan jasa sekitar Rp600-800 ribu per meter persegi. Lain halnya dengan biaya borongan penuh yang lebih tinggi, biayanya bisa sekitar Rp3-5 juta per meter persegi. Perlu diketahui untuk borongan jasa, yang dibayarkan hanya jasanya, sedangkan bahan material disediakan sendiri.

Dari segi waktu, umumnya sistem borongan lebih cepat ketimbang sistem harian. Namun, kalau sudah selesai dan ingin mengubahnya, sistem harian lebih memungkinkan ketimbang sistem borongan yang mengandalkan desain rumah yang Anda inginkan.

2. Luas Tanah dan Bangunan

Katakanlah ingin membangun rumah 21/60. Artinya, Anda membutuhkan tanah seluas 60 meter persegi dan harga tanah di lokasi incaran di Jakarta yang diinginkan misalnya Rp2.000.000/m². Jadi, biaya yang perlu disediakan untuk membeli tanah= Rp2.000.000 x 60 = Rp120.000.000.

Selanjutnya, perkiraan biaya untuk membangun bangunan. Yang dimaksudkan biaya bangunan adalah perkiraan biaya untuk pembelian material, seperti pasir, batu bata, semen, genteng, keramik, dan sebagainya. Untuk yang satu ini, Anda perlu mengomunikasikan dengan kepala pekerja apa saja material yang menjadi kebutuhan bila menggunakan sistem harian.

Andaikan saja Anda memilih sistem borongan penuh. Biaya yang perlu dikeluarkan dengan harga borongan penuh Rp3 juta per meter persegi= 21 x 3.000.000 = Rp63.000.000. Jadi, total biaya beli tanah dan bangunan (sistem borongan penuh): Rp120.000.000 + Rp63.000.000 = Rp183.000.000.

3. Biaya Lain-lain

Bila dalam masa pembangunan, ada perubahan yang ingin dilakukan, seperti membangun taman, menambahkan ornamen, dan sejenisnya, perlu dihitung berapa perkiraan biayanya. Biaya ini perlu dipersiapkan dalam anggaran. Tetapkan sebesar 10% dari keseluruhan total anggaran.

Total Anggaran Pembangunan Rumah Minimalis Tipe 21/60

Ketiga pos anggaran di atas adalah anggaran yang sangat mungkin harus dipersiapkan dalam membangun rumah minimalis. Kalau di total seluruhnya, perkiraan biaya yang mesti dipersiapkan sekitar:

  • Biaya Tanah + Bangunan (borongan penuh): Rp183.000.000
  • Biaya Lain-lain: ditiadakan karena sistem borongan penuh
  • Total Anggaran: Rp183.000.000

Dengan simulasi semacam ini, akan diketahui besaran anggaran untuk membangun rumah minimalis tipe 21/60. Tentu saja anggaran dalam simulasi di atas bisa berubah-ubah tergantung harga di pasaran, terutama pada bahan material yang akan digunakan.

Baca Juga: Ini Bedanya Keuntungan Membeli Rumah Baru dan Rumah Bekas

Inilah Tiga Tips untuk Menghemat Biaya Membangun Rumah

Rumah

Biaya untuk membangun rumah minimalis mencapai lebih dari Rp100 juta. Biaya yang tidak mudah dikumpulkan dalam waktu singkat. Karena itu, saat memutuskan membangun rumah, cobalah untuk menerapkan beberapa tips berikut agar dari segi pembiayaan dapat menekan beberapa pos anggaran dan bisa dilakukan penghematan.

1. Tenaga Kerja Profesional yang Dapat Diajak Negosiasi

Salah satu pos anggaran terbesar dalam membangun sebuah rumah adalah biaya tenaga kerja. Kalau ada teman atau kerabat yang terbiasa bekerja membangun rumah, seperti mandor dan punya beberapa kenek, Anda dapat menggunakan jasanya. Lobi-lobi siapa tahu bisa dapat harga teman. 

2. Pertimbangkan Pilihan Bahan Baku

Hal yang kedua adalah pilihan bahan baku atau material. Dengan mempertimbangkan pemilihan bahan baku, kemungkinan melakukan penghematan bisa saja terjadi. Saat ini semakin banyak material atau bahan baku yang berkualitas dengan harga pantas untuk dipilih dalam membangun sebuah rumah.

3. Lokasi Lahan Pembangunan Rumah

Harga tanah sangat berpengaruh juga pada total keseluruhan biaya. Semakin strategis lokasinya, kemungkinan biaya yang harus disiapkan untuk membeli tanah juga makin besar. Pilih dengan saksama agar tak menyesal nantinya.

Selalu Perhatikan Informasi Terbaru

Membangun rumah dengan konsep minimalis adalah solusi untuk menekan besaran biaya yang harus dikeluarkan. Namun, tetap saja harus cermat agar tak ada faktor pemborosan sehingga menyebabkan pembengkakan anggaran. Untuk itu, selalu perhatikan informasi terbaru yang ada, baik harga tanah, material, maupun tarif pekerja. Jika kekurangan dana saat membangun rumah, Anda dapat memanfaatkan fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Baca Juga: Hidup Minimalis dapat Meningkatkan Keuangan Anda

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement