REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Riri Riza segera meluncurkan rangkaian karya yang mengekspresikan cinta terhadap Sumba. Selain merilis film Humba Dreams, dia juga menghadirkan pameran instalasi East Humba (Un)exposed dan buku jurnal Humba in My Dreams.
Humba, sebutan akrab untuk Sumba, sangat istimewa bagi Riri dan rumah produksi Miles Films. Humba Dreams menjadi pemaknaan pribadi Riri tentang Sumba, khususnya Sumba Timur, yang proyeknya mulai digarap sejak 2012.
"Dalam film yang saya buat, hampir semua ada aspek pengalaman pribadi. Humba Dreams berkembang dari kumpulan kenangan saya terhadap Sumba dalam cerita perjalanan seorang pemuda menuju kedewasaannya," kata Riri lewat pernyataan resminya.
Penayangan perdana film secara internasional berlangsung di Festival Film Internasional Shanghai, Cina. Film itu diputar tiga kali pada 17 Juni, 21 Juni, dan 22 Juni 2019. Film telah memenangkan CJ Entertainment Award di Asian Project Market (APM) Busan International Film Festival pada 2017.
Sinema bercerita tentang Martin (JS Khairen), mahasiswa yang mendalami studi film di Jakarta. Ketika pulang ke kampung halamannya di Sumba, dia mendapatkan gulungan film 16 mm peninggalan mendiang ayahnya.
Ibunya memaksa agar dia mencari bahan-bahan kimia untuk bisa memproses film tersebut di tanah Humba. Dalam pencarian, Martin bertemu dan terpikat pada perempuan bernama Ana (Ully Triani) yang membuatnya menemukan jawaban dari kegelisahannya.
Setelah premier dunia, rangkaian karya berlanjut pada Juli sampai Agustus 2019. Pameran instalasi East Humba (Un)exposed berlangsung pada acara ArtJog MMXIX yang juga akan dibarengi pemutaran film untuk publik.
Selanjutnya pada penghujung 2019, Miles Films akan meluncurkan buku jurnal Humba in My Dreams berisi kumpulan foto dan tulisan Riri Riza. Belum ada informasi mengenai tanggal pasti perilisan buku tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
