Ahad 16 Jun 2019 16:00 WIB

Sambut Libur Sekolah, Saloka Perkenalkan Wahana Baru

Tempat hiburan ini mengangkat elemen atau konten-konten lokal.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
 Pengunjung menikmati suasana dan sejumlah wahana yang ada di tempat hiburan dan rekreasi keluarga Saloka Theme Park.
Foto: Bowo Pribadi.
Pengunjung menikmati suasana dan sejumlah wahana yang ada di tempat hiburan dan rekreasi keluarga Saloka Theme Park.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Menyambut liburan akhir tahun ajaran (liburan sekolah), Saloka Theme Park (STP) siapkan sejumlah wahana baru, guna menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Semarang dan Provinsi Jawa Tengah.

Secara resmi, operasional wahana baru ini bakal ditandai oleh grand opening Tempat Hiburan dan rekreasi Keluarga, Saloka Theme Park, yang akan dilaksanakan pada Sabtu (22/6) mendatang.

Rencananya, grand opening tempat hiburan dan rekreasi keluarga yang terbesar di Jawa Tengah ini bakal dimeriahkan aksi panggung grup band asal Yogyakarta, The Rain, dan lantunan pedangdut Via Valen.

Managing Director PT Panorama Indah Permai, Tedy Darmanto mengatakan, sejak soft opening, pada 16 Desember 2018 lalu, STP terus menambah berbagai atraksi dan wahana hiburan guna menarik kunjungan pada liburan sekolah, tahun ini.

“Kalau dulu saat soft opening kami masih memiliki 18 wahana, sekarang sebanyak 25 wahana siap memanjakan pengunjung STP,” ungkapnya, didampingi oleh Chief Executive Officer (CEO), David Santoso Prasetyo, Ahad (16/6).

Tedy menjelaskan, berbeda dengan tempat hiburan dan wisata keluarga sejenis yang sudah ada di DKI, Jawa Barat, maupun Jawa Timur, Saloka hadir sebagai tempat hiburan dan rekreasi yang memadukan legenda asli wilayah setempat dengan tempat rekeasi keluarga.

Tempat hiburan yang berlokasi di Jalan Fatmawati Nomor 154, Dusun Gumuksari, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang ini, memiliki ikon yang mengangkat elemen atau konten-konten lokal, legenda Rawapening.

“Sehingga, penamaan wahana permainan maupun wahana edukasi yang melengkapi tempat hiburan dan rekreasi keluarga ini tidak menggunakan nama-nama tokoh atau ikon fantasi impor,” ungkapnya.

Sejumlah wahana baru yang siap memanjakan pengunjung pada liburan sekolah kali ini antara lain Kumbang Layang, yakni wahana sepeda air, Gonjang-Ganjing berupa wahana arung jeram, Angon Ingon yakni kebun binatang di negeri Saloka, dan Jamur Apung berupa wisata mengapung dalam kanal tamasya untuk satu keluarga.

Selain itu juga ada Kedai Makan dan Minum (Daimami) berkapasitas 500 tempat duduk. Yang unik, dalam restoran dilewati wahana gonjang ganjing dan restoran ini didesain dengan konsep restoran entertaining.

Wahana baru yang tak kalah menarik adalah Baru Klinting Show. “Baru Klinting Show  yakni pertunjukan kombinasi animasi 3 dimensi, laser, musik dan atraksi water fountain yang dapat dinikmati di area Jejogedan setiap akhir pekan dan hari libur nasional,” jelasnya.

David Santoso menambahkan, Saloka mempersilakan pengunjung untuk menikmati semua wahana dengan satu kali tiket masuk Rp 120 ribu per orang untuk hari biasa dan Rp 150 ribu untuk akhir pekan dan libur hari besar.

Pengunjung bersama dengan anggota keluarganya dapat merasakan sensasi Cakrawala, Komidi Putar, Roller Coaster Mini, hingga Lumbung Ilmu Galileo.

Guna mendukung operasional dengan bertambahnya wahana baru ini, manajemen PT Panorama Indah Permai telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) total sebanyak 250 orang, mulai dari teknisi, operator, dan petugas lapangan.

Dari 250 orang SDM tersebut, 40 persen SDM dari Desa Lopait, 30 persen merupakan SDM sekitar seperti Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Bahkan para teknisi sejumlah wahana permainan ini memanfaatkan SDM lulusan SMK dari desa Lopait dengan supervisi serta pengawasan tenaga ahli yang profesional di bidangnya. “Pemanfaatan SDM lokal ini kami prioritaskan dengan semangat agar warga setempat juga merasa ikut memiliki tempat wisata ini,” jelasnya.

Sementara itu, selain penampilan The Rain dan Via Valen, pada grand opening nanti juga akan dimeriahkan penampilan Agnez Serfozo pesinden asal Hungaria, Ladies Percussion, orkestra, dan hiburan tradisional drumblek khas Kabupaten Semarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement