Jumat 14 Jun 2019 14:00 WIB

Danau Toba Dipromosikan di Festival Musik Internasional

Keindahan Danau Toba dipromosikan di Toba Caldera World Music Festival 2019

Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatra Utara.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keindahan destinasi wisata Danau Toba di Sumatera Utara dipromosikan dalam perhelatan musik internasional, Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) 2019. Acara itu digelar di Toba Samosir pada 14-16 Juni 2019.

Direktur Pemasaran Badan Otorita Pariwisata Danau Toba, Basar Simanjuntak, mengatakan TCWMF 2019 diramaikan beberapa kelompok musisi bergenre world music. Festival diadakan di lapangan terbuka Bukit Singgolom Desa Lintong Ni Huta, Kecamatan Tampahan, Toba Samosir, Sumatera Utara.

Baca Juga

"Festival ini diharapkan menjadi satu model pengembangan pariwisata berbasis kegiatan atau event-based tourism development yang berkelanjutan dan sebagai upaya mempromosikan destinasi di Danau Toba. Di samping itu juga diharapkan dapat menjadi ajang berkumpulnya para komunitas musik dunia," katanya lewat keterangan resmi, Jumat (14/6).

Ia mengatakan TCWMF 2019 merupakan bagian dari salah satu yang mengawali kalender event kepariwisataan di Danau Toba pada tahun ini. Direktur Festival TCWMF Irwansyah Harahap menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan destinasi wisata Danau Toba.

Danau Toba tak hanya dikenalkan kepada masyarakat di Sumatera Utara namun hingga masyarakat dunia lewat sebuah festival musik. Menurut Irwan tahun lalu, TCWMF diadakan dalam format indoor di TB Silalahi Center selama satu hari. Tahun ini pihaknya mencoba melakukannya di lapangan terbuka atau outdoor selama tiga hari.

"Tak mudah memang, namun dengan keterlibatan berbagai pihak dalam penyelenggaraan festival ini membuat kita menjadi lebih optimistis," katanya.

Selama tiga hari, TCWMF 2019 akan diramaikan oleh Suarasama (Irwansyah Harahap) dan Kua Etnika (Jaduk Ferianto). Ada pula Mataniari (Toba roots music) feat Si Raja Seruling Marsius Sitohang.

Di samping itu, festival ini juga akan menghadirkan kelompok world/roots music dari luar negeri. Antara lain seperti FieldPlayers (Malaysia), Jade School Guzheng Ensemble feat Prof. Xiaoxin Xiao (China), dan Daniel Milan Cabrera-Deva Baumbach (Meksiko).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement