REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tingkat kunjungan wisatawan ke Cagar Budaya Nasional Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, memasuki hari kedua Lebaran meningkat tajam. Ribuan orang telah berkunjung dan arus wisatawan diperkirakan akan terus meningkat hingga H+7 Lebaran.
Koordinator Juru Pelihara Gunung Padang, Nanang Sukamana, mengatakan peningkatan jumlah wisatawan sudah terjadi sejak hari pertama Lebaran. Namun, mereka merupakan wisatawan lokal yang tinggal di sekitar situs.
Pada hari kedua Lebaran, menurut Nanang, pengunjung telah mencapai lebih dari 2.000 orang. Mereka berasal dari Cianjur, Bogor, Sukabumi dan daerah lainnya di Jawa Barat.
"Kalau hari biasanya pengunjung hanya 150-200 orang dan sedangkan akhir pekan bisa sampai 700 orang, untuk hari ini peningkatannya cukup signifikan, sampai ribuan orang," katanya.
Nanang mengungkapkan, Gunung Padang akan menjadi magnet bagi wisatawan dari luar provinsi hingga mancanegara. Situs megalit tertua di dunia itu pun dijaga sejumlah petugas di pintu masuk hingga di teras utama Gunung Padang
"Untuk memastikan pengunjung tetap kondusif dan tidak merusak Cagar Budaya Nasional, petugas yang bersiaga ditambah sampai 30 orang, 20 orang bertugas di tangga naik dan teras situs. Hari biasa termasuk libur, hanya 14 orang yang bertugas biasanya," kata Nanang.
Nanang menjelaskan, longsoran yang terjadi di tebing timur situs tidak mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan. Pihaknya memastikan lonjakan pengunjung tidak akan memperparah kondisi tebing yang longsor karena petugas sudah melakukan pengaturan jumlah pengunjung yang naik.
"Meskipun angka kunjungan mencapai ribuan, namun tidak serentak diizinkan naik ke area utama situs, untuk menjaga hal yang tidak diinginkan. Kami berharap segera dilakukan penanganan lebih lanjut agar kelestarian situs tetap terjaga," katanya.