Kamis 06 Jun 2019 18:30 WIB

Situs Gunung Padang Cianjur Diserbu Pengunjung

Jumlah pengunjung Gunung Padang sehari setelah lebaran mencapai sekitar 2.000 orang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat
Foto: ROL/Santi Sopia
Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ribuan wisatawan memadati kawasan Cagar Budaya Nasional Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Kamis (6/6). Pengunjung tidak hanya dari Cianjur melainkan dari berbagai daerah lainnya seperti Sukabumi dan Bogor.

"Jumlah pengunjung sehari setelah lebaran mencapai sekitar 2.000 orang,’’ ujar Koordinator Juru Pelihara Gunung Padang, Nanang Sukmana kepada wartawan Kamis. Keberadaan pengunjung ini sebenarnya sudah mengalir sejak hari lebaran.

Namun kata Nanang, sehari setelah lebaran jumlahnya terus bertambah banyak. Diperkirakan hingga akhir pekan nanti jumla pengunjung ke Gunung Padang akan terus meningkat.

Nanang menerangkan, pada kondisi biasa jumlah pengunjung rata-rata mencapai sekitar 150 hingga 200 orang dan akhir pekan mencapai 700 orang. Pada libur lebaran jumlahnya melonjak mencapai ribuan pengunjung.

Kenaikan ini ungkap Nanang, sudah biasa terjadi pada momen libur lebaran. Sehingga petugas telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan.

‘’Jumlah petugas yang bersiaga di pintu masuk hingga di teras utama Gunung Padang ditambah,’’ kata Nanang. Penambahan ini untuk memastikan pengunjung tetap kondusif dan tidak merusak Cagar Budaya Nasional Gunung Padang.

Menurut Nanang, petugas yang bersiaga mencapai sebanyak 30 orang. Di mana sebanyak 20 orang bertugas di tangga naik dan teras situs. Puluhan petugas ini akan bertugas hingga momen libur lebaran selesai.

‘’Petugas melakukan pengaturan jumlah pengunjung yang naik, termasuk sudah memasang pasak bambu untuk mencegah terjadi kembali longsoran,’’ ungkap Nanang. Ia menerangkan pengunjung yang naik masih di batas normal tidak sampai ribuan orang terus di atas puncak.

Sehingga kata Nanang, dipastikan kawasan cagar budaya itu tetap aman. Oleh karena itu petugas meminta pengunjung menjaga dan tidak merusak kawasan tersebut dengan hal yang negatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement