Kamis 06 Jun 2019 09:23 WIB

Tips Nyaman Wisata di Ragunan Saat Pengunjung Berjubel

Jaga dan awasi anak jangan sampai terpisah.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung melihat burung pelikan di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Kamis (7/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengunjung melihat burung pelikan di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Kamis (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Margasatwa (TM)  Ragunan menjadi salah satu lokasi wisata favorit untuk liburan keluarga saat musim libur Lebaran. Ada beberapa hal yang mesti dilakukan pengunjung agar berwisata tetap nyaman, terutama bagi anak-anak.

Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa (TM)  Ragunan,  Ketut Widarsana mengimbau para pengunjung untuk menjaga anak-anak mereka. Hal ini untuk menghindari peristiwa anak hilang atau anak tersesat saat berwisata di Ragunan.

Baca Juga

"Kami selalu mengimbau kepada masyarakat, orangtua, rombongan untuk selalu mengawasi anak-anaknya.  Jangan sampai mereka lepas dari pengawasan, " ujar Ketut ketika dihubungi, Kamis (6/6).

Sebagaimana diketahui, peristiwa anak hilang atau anak yang tersesat kerap terjadi di Ragunan. Terlebih, jika pengunjung taman margasatwa itu sangat ramai dan orangtua lengah di jam-jam tertentu.

Meski demikian,  pengelola tetap menyiagakan petugas untuk mengantisipasi hal itu. Mereka disiagakan di seluruh area Taman Margasatwa Ragunan dan juga di posko informasi.

Di posko informasi,  kata Ketut, ada 15 orang petugas yang disiagakan untuk menangani kasus anak hilang dan anak tersesat.  "Namanya anak kecil pasti ada yang panik,  ada yang menangis dan sebagainya,  semuanya akan dihandle oleh petugas.  Jika ada anak yang hilang atau tersesat,  segera informasikan sehingga nanti akan kami informasikan pula lewat pengeras suara (supaya bisa lekas ditemukan)," katanya. 

Bagi  pengunjung yang menemukan anak tersesat pun diminta segera menuju pusat informasi supaya si anak bisa segera ditemukan oleh keluarganya. Selain diminta menjaga anak, pengunjung juga diimbau menjaga barang bawaan masing-masing.

"Di lokasi yang ramai,  tentu harus waspada terhadap semua hal yang tidak diinginkan. Misalnya copet atau tindakan kejahatan lain, " tambah Ketut.

Ketut mengimbau masyarakat menghindari kunjungan ke Ragunan pada akhir pekan atau Sabtu (8/6) dan Ahad (9/6). Pasalnya pengelola memperkirakan puncak kunjungan libur lebaran 2019 akan jatuh pada dua hari itu.

Pada akhir pekan nanti diperkirakan rata-rata ada 150 ribu orang yang mengunjungi Ragunan.  "Maka kami  imbau kepada masyarakat kalau mau ke Ragunan agar dapat menghindari dua tanggal tersebut. Jangan sampai terjadi peningkatan pengunjung yang sangat signifikan.  Sangat membludak sehingga nanti dari sisi pelayanan juga agak sedikit  kerepotan dan kenyamanan pengunjung sedikit terganggu, " ungkapnya.  

Pada hari pertama Idulfitri 1440 H, atau pada Rabu, (5/6)  operasional Taman Margasatwa Ragunan tutup untuk publik.  Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 63 Tahun 2018 tentang optimalisasi kegiatan dan penanganan pengunjung di tempat-tempat sisata pada hari tertentu.

Taman Margasatwa Ragunan kembali dibuka pada Kamis dengan jam opeasional sejak pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Peningkatan kunjungan ke Ragunan diperkirakan berlangsung selama 11 hari,  yakni 6 Juni hingga 16 Juni atau masa liburan Lebaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement