Rabu 05 Jun 2019 16:21 WIB

Lapek Sarikayo, Menu Lebaran Khas Sungayang

Lapek sarikayo umumnya hanya bisa ditemukan di Sungayang atau perantau asal Sungayang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Christiyaningsih
Lapek sarikayo
Foto: Republika/Febrian Fachri
Lapek sarikayo

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAYANG -- Biasanya ketupat dan opor ayam jadi menu yang paling lumrah ditemukan di rumah-rumah saat hari Lebaran. Namun bagi warga Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, ada satu menu wajib lebaran yang khas yakni lapek sarikayo.

Lapek sarikayo umumnya hanya bisa ditemukan di Sungayang atau di rumah warga Sungayang yang merantau ke daerah lain. Sehari menjelang Lebaran, warga Jorong Dua Sungayang bernama Adriani atau akrab disapa Ne Ad sudah menyiapkan lapek sarikayo.

Baca Juga

Ia biasa membuat kuliner tradisional itu karena menerima pesanan warga Sungayang dan beberapa perantau. "Bagi masyarakat Sungayang, lapek sarikayo jadi menu wajib. Setiap rumah warga pasti bisa ditemukan lapek dan sarikayo," kata Ne Ad, Selasa (4/6).

Lapek sarikayo merupakan menu yang disajikan tidak hanya saat Lebaran. Ia juga menjadi makanan adat. Jika Anda menghadiri acara adat seperti pernikahan, sunat rasul, atau syukuran lainnya, lapek sarikayo juga akan tersaji di meja makan.

Lapek sarikayo juga menjadi makanan yang dibawa untuk manjalang mintuo (berkunjung ke rumah mertua) dan ke rumah mamak-mamak (paman) bagi yang sudah menikah begitu memasuki Ramadhan. Bagi pasangan yang baru menikah, ia harus mengantarkan lapek sarikayo sebagai bentuk persembahan makanan untuk berbuka (maanta pabukoan).

"Untuk acara adat maanta pabukoan, lapek sarikayo ini selalu jadi andalan," ujar Ne Ad.

Cara menikmati lapek sarikayo ini sangat mudah. Kita tinggal membuka bungkusan lapek kemudian sarikayo dituang secukupnya sesuai selera. Rasa sarikayo ini manis dan lezat. Terlebih kita merasakan manisnya itu ketika berbarengan mengigitnya dengan lapek.

Saat mengigit, kita bisa merasakan perpaduan aneka rasa. Manisnya gula aren, harum kayu manis, daun adas manis, daun pandan, santan, dan telur itik dibalut rasa renyah lapek beras ketan bercampur di mulut.

Bagi pembaca Republika yang ingin mencicipi kelezatan lapek sarikayo, datanglah ke rumah teman atau kerabat yang ada di Kecamatan Sungayang saat Lebaran atau di acara-acara adat. Tapi kalau ingin mendapatkannya di hari-hari biasa, bisa dengan memesan ke Ne Ad di Jorong Dua Sungayang.

Ne Ad yang sehari-hari berjualan nasi ampera juga selalu melayani pesanan lapek sarikayo. “Biasanya perantau yang pulang kampung sering One yang membuatkan lapek sarikayo. Kadang-kadang orang dari luar yang mendapat rekomendasi dari orang Sungayang juga sering One yang membuatkan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement