REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan pantangan menjadi kendala tersendiri bagi orang-orang yang harus membatasi jenis makanan. Alasannya, agar kesehatan terkendali sehingga bisa menjalani kegiatan tanpa harus sakit.
Akan tetapi makanan pantangan yang dihidangkan saat momen tertentu seperti pada hari raya, baik Idul Adha maupun Idul Fitri kerap menggoda. Hal ini membuat orang-orang pun harus menahan diri untuk tak memakan makanan pantangan agar kesehatan tetap terjaga.
Namun hal itu tak berlaku bagi komposer Dwiki Dharmawan. Dia lebih memilih untuk tetap menyantap makanan pantangan saat hari raya Idul Fitri.
“Saya ada pantangan makanan untuk sehari-hari. Tapi pas Lebaran pantangan itu dihilangkan dulu. Pokoknya selama lebaran itu one week cheating days,” kata Dwiki lantas tertawa.
Ini artinya saat Lebaran biasanya dia memang tak menolak makanan pantangan. Padahal, suami Ita Purnamasari ini tahu makanan pantangan dapat memicu kolesterol tinggi atau asam urat.
Hal itu ternyata tak menjadi masalah bagi dia. Menurut Dwiki setelah berlebaran dia bisa kembali ke pola makan yang menghindari makanan pantangan usai check-up medis.
Makanan-makanan yang seharusnya menjadi pantangan Dwiki Dharmawan antara lain jeroan, makanan berlemak, gorengan, dan makanan bersantan. Sementara saat Lebaran makanan itu pasti tersaji sehingga sulit dihindari. Makanan yang menjadi favoritnya saat mudik ke Bandung dan Surabaya antara lain mie kocok Bandung, sop kikil, dan kepiting Cak Gundul.