Senin 03 Jun 2019 08:02 WIB

Tips Liburan Musim Panas di Jepang

Di musim panas, Jepang biasanya cukup panas seperti di Surabaya.

Wanita berswafoto dengan latar bunga hydrangea di Kuil Jojuin dekat Pantai Kamakura, barat daya Tokyo, di bulan Juni.
Foto: EPA
Wanita berswafoto dengan latar bunga hydrangea di Kuil Jojuin dekat Pantai Kamakura, barat daya Tokyo, di bulan Juni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa setelah Lebaran kerap dimanfaatkan untuk berlibur bersama keluarga atau sahabat. Dan, Jepang merupakan salah satu pilihan destinasi wisata yang digemari turis asal Indonesia.

Bila memilih berlibur ke Jepang di bulan-bulan ini berarti Anda akan bertemu dengan liburan musim panas di Jepang. Ricky Andrey seorang frequent traveler sekaligus pemilik usaha private trip ke Jepang mengatakan, musim panas di Jepang biasanya sangat panas. "Cuacanya mirip Surabaya, lembab dan sumuk," katanya.

Baca Juga

Namun, bukan berarti Jepang tidak menarik di musim panas. Di musim ini Ricky mengatakan ada sejumlah wisata yang hanya ada saat musim panas. Misalnya, Gunung Fuji yang hanya bisa didaki di musim panas. Atau menikmati Hokkaido yang cuacanya mirip Bandung dengan hamparan bunga-bunga yang banyak bermekaran.

"Ada juga yang selalu ada tiap musim panas, yaitu pesta kembang api di setiap akhir pekan," kata Ricky. Ia mengatakan, saat musim panas banyak tempat di Jepang menggelar pasar malam di Sabtu Ahad dan ditutup dengan pesta kembang api.

Jika mencari wisata pantai di Jepang saat musim panas, Ricky tapi tidak terlalu menyarankan. Jepang, katanya, jarang memiliki wisata pantai.

Salah satu pantai yang populer di Jepang saat musim panas adalah kawasan pantai Kamakura sekitar satu jam dari Tokyo di Prefektur Kanagawa. "Tapi karena jarang wisata pantai, pantainya juga ramai, seperti Ancol," ujar Ricky.

Keramaian yang sudah pasti juga di liburan musim panas akan ditemukan di theme park seperti Universal Studio dan atraksi wisata besutan Disney.

Meski cuaca di Jepang cukup panas saat musim panas, Ricky mengatakan Jepang tetap menarik untuk disambangi. Setidaknya turis asal Indonesia tidak perlu membawa pakaian tebal atau membeli pakaian untuk cuaca dingin saat berlibur ke Jepang di musim panas.

"Pada dasarnya waktu paling enak mengunjungi Jepang adalah bulan Mei dan pertengahan Oktober," kata Ricky. Alasannya, di bulan-bulan tersebut hawa di Jepang tergolong sejuk, tidak dingin dan tidak panas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement