REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia promosikan empat masakan dan minuman dalam acara "Taste of Amsterdam" 2019. Minister Counsellor KBRI Den Haag, Renata Siagian mengatakan hal itu ditujukan untuk mengenalkan kuliner dan kebudayaan Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan di Amstelpark, Amsterdam pada 31 Mei - 3 Juni 2019.
"Pada 'Taste of Amsterdam" tahun ini, Indonesia menampilkan 4 jenis masakan yaitu, Taco Ayam Besisit Bali, Ikan Kemiri, Oseng Domba Kecap, dan Barbeque Sate Ayam. Menu tersebut dipadukan dengan empat jenis teh Indonesia dengan aroma Limoncello, Enliven, Pandanus Tea, dan Downtown," ujar Renata melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id.
Pada Festival "Taste of Amsterdam" 2019, KBRI Den Haag bekerja sama dengan Ron Gastrobar Indonesia dan Bankitwangi. Ron Gastrobar Indonesia menampilkan juru masaknya, Agus Hermawan. Ia adalah Duta Kuliner Indonesia di Belanda. Sedangkan teh Bankitwangi disajikan oleh InterAromat BV.
Kemudian, Renata menjelaskan, acara tersebut adalah festival yang cukup populer di Belanda. Setiap tahunnya, penyelenggaraan "Taste of Amsterdam" dihadiri lebih dari 50 ribu pengunjung. Mereka rata-rata berusia 25-35 tahun dengan latar belakang beragam. Mulai dari pengusaha, sektor swasta, pemerhati makanan dan masyarakat umum.
"Selain itu, mereka yang datang adalah kelompok pencinta kuliner dari berbagai negara," ujar Renata.
Festival tersebut menggabungkan para juru masak terkenal dari restoran-restoran terbaik di Belanda. Mereka dapat memasak hidangan khas untuk dijual dalam bentuk sample. Acara ini bertujuan untuk menginspirasi pengunjung di berbagai tingkatan dengan makanan yang lezat dan suasana yang diikuti oleh suara musik jazz dan soul.
Di samping untuk festival kuliner, "Taste of Amsterdam" juga menampilkan program khusus setiap tahunnya. Tahun ini, Festival tersebut menyiapkan acara seperti NEFF Chef’s Table, NEFF Chef’s Theater, Cooking School, NEFF Children’s Kitchen, dan Dylan’s DIY dessert.
"Saat NEFF Chef's Table, pengunjung akan menyaksikan para juru masak menyajikan hidangan secara langsung. Setiap sesi, para juru masak akan menjadikan hidangan untuk 30 orang," tutur Renata.
Festival yang digelar tiap musim panas tersebut berada di bawah naungan Taste Festivals. Perusahaan itu juga menyelenggarakan festival makanan lainnya di seluruh dunia. Acara yang diselenggarakan oleh Taste Festivals ini menampilkan dapur mini dari berbagai restoran, serta demonstrasi langsung dari juru masak.
Acara tersebut memiliki mata uang sendiri yang disebut "Crown". Mata uang itu digunakan untuk membeli makanan dari dapur restoran. Penghargaan Best in Taste diberikan kepada restoran yang menyajikan hidangan terbaik.