Kamis 30 May 2019 07:03 WIB

Lima Kiat Dokter Agar Bayi Tetap Sehat Selama Mudik

Dokter anak sarankan banyak istirahat di rest area jika membawa bayi mudik

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Ayah muda dan anak bayi
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi Ayah muda dan anak bayi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebaran adalah momen untuk bersilaturahim dengan keluarga dan sanak saudara. Tak sedikit Muslim merayakan lebaran di kampung halaman mereka.

Nah, bagi anda yang memiliki bayi atau batita, tentunya akan ada banyak persiapan agar si kecil bisa ikut mudik dan berkeliling ke rumah keluarga dan kerabat. Kenyamanan si kecil juga perlu diperhatikan agar silaturahmi ini tetap menjadi momen yang menyenangkan untuknya. Jangan sampai anak kelelahan atau sakit usai momen tersebut.

Baca Juga

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Margareta Komalasari memberikan tips agar anak nyaman dan tidak mudah lelah atau sakit saat dibawa keliling silaturahim lebaran. Pertama, sebelum berangkat mudik periksakan dahulu si kecil ke dokter yang biasa menanganinya untuk mengetahui kondisi umum fisik anak-anak.

Dengan demikian, orang tua bisa membawa obat P3K sebagai persiapan untuk anak. Selain itu, ibu bisa mulai mengepak perlengkapan si kecil beberapa hari sebelum memulai perjalanan.

 

Kedua, perjalanan yang cukup jauh dan juga kondisi lalu lintas yang sulit ditebak bisa membuat si kecil juga tidak nyaman. Karena itu, sebaiknya mampir di area istirahat (rest area) lebih sering. Selain agar orang tua juga bisa beristirahat dan memulihkan fisik, anak juga dapat menghirup udara segar saat berhenti di area istirahat.

Ketiga, jika Anda berangkat mudik di siang hari, pakaikan anak baju yang dapat menyerap keringat. Namun jika berangkat di malam hari, anak bisa dipakaikan baju yang tertutup atau berlengan panjang supaya tidak mudah terpapar angin.

Keempat, jika melalui perjalanan darat saat mudik bawalah mainan agar anak tidak mudah bosan. Orang tua juga bisa membawa DVD anak-anak untuk ditonton si kecil saat perjalanan.

Kelima, jangan abaikan kebutuhan asupan makan anak-anak selama perjalanan. Pastikan Anda membawa makanan atau camilan dan minuman untuk buah hati. Sebaiknya, kata Margareta, hindari membeli makanan atau jajan sembarangan. Anda bisa membawa makanan yang praktis seperti roti atau makanan dalam kemasan.

"Bagi para orang tua yang membawa bayi atau batita, tetap perhatikan asupan makan dan minum serta jadwal tidur dan istirahat. Kalau anak cukup makan dan tidur, anak tidah mudah rewel dan kuat. Makanan yang tidak diperkenankan bagi anak-anak, seperti soda sebaiknya tidak diberikan kepada anak," tambahnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement