Senin 27 May 2019 23:07 WIB

Selain Hijab, Barang Elektronik Juga Diincar Saat Ramadhan

Studi menunjukkan selain hijab masyarakat banyak memburu elektronik saat Ramadhan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Smartphone
Foto: pixabay
Ilustrasi Smartphone

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain pakaian, hijab, makanan, dan minuman, selama Ramadhan konsumen juga mengincar barang-barang elektronik. Hal itu tercermin dari jumlah transaksi penjualan elektronik yang mengalami peningkatan di bulan Ramadhan.

Kondisi ini terungkap dari data driven Insight Moka, startup penyedia layanan sistem kasir. Head of Data Analyst Moka Hutami Nadya menjelaskan di bulan Ramadhan jumlah transaksi per outlet di toko elektronik hanya meningkat 3,2 persen. Tapi rata-rata nilai transaksi di toko elektronik meningkat sebesar 15,9 persen dari Rp 745 ribu sampai Rp 864 ribu.

Baca Juga

"Walaupun secara item tidak terlalu banyak, konsumen rela untuk mengeluarkan uang lebih banyak untuk barang-barang elektronik menjelang hari raya," ujarnya belum lama ini.

Menurutnya barang-barang elektronik yang populer di Ramadhan bukan televisi atau mesin cuci. Barang yang laris justru kuota, kartu perdana, atau aksesoris telepon genggam.

Selain itu produk yang paling dicari di bulan Ramadhan adalah ponsel juga aksesoris laptop. Jumlah permintaan yang konsisten tinggi di sepanjang bulan Ramadhan menandakan bahwa alat elektronik tidak lagi menjadi kebutuhan sekunder tetapi primer.

Ini karena masyarakat tidak hanya ingin mengganti ponsel mereka yang lama tapi juga ingin tampil lebih bergaya. Semakin mendekati Lebaran, jumlah transaksi per outlet di toko elektronik semakin meningkat.

Seperti di industri lainnya, akhir pekan cenderung lebih ramai daripada hari kerja. Ahad merupakan hari paling populer untuk belanja elektronik. Konsumen lebih memilih untuk belanja elektronik di pagi hari dibandingkan siang atau malam hari. Waktu paling ramai di toko elektronik selama Ramadhan adalah pukul 07.00 sampai 10.00.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement