Senin 27 May 2019 23:30 WIB

Sebelas Film Indonesia Tayang di Roma

Pemutaran film bagian rangkaian Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Italia

Dea Panendra (paling kiri) di salah satu adegan film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.
Foto: ist
Dea Panendra (paling kiri) di salah satu adegan film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Masyarakat Italia khususnya yang berada di Kota Roma menikmati 11 film pilihan yang diputar di bioskop Cinema Farnese dalam acara bertajuk Indonesian Cinema Days selama empat hari. Pemutaran film ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Italia.

Minister Counsellor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Roma, Charles F. Hutapea, mengatakan festival film itu berlangsung pada 23-26 Mei. Festival film diadakan KBRI Roma dan Pusbangfilm Kemdikbud RI bekerja sama dengan Joint Cultural Initiative (JCI) Italia dalam rangka mempromosikan Indonesia melalui media film kepada masyarakat Italia.

Baca Juga

Untuk menampilkan karya sinematografi yang sesuai dengan selera masyarakat Italia, sejumlah film Indonesia dipilih sutradara senior Italia, Italo Spinelli. Ia duduk sebagai direktur artistik dan sudah mengenal perfilman Indonesia.

Film yang dipilih memiliki karakter kuat dan berkualitas tinggi dari aspek sinematografi yang disukai masyarakat Italia. Sederet film film yang ditampilkan adalah A Copy of My Mind, Kucumbu Tubuh Indahku, Da'wah, Mata Tertutup, Athirah, Banda the Dark Forgotten Trail, Istirahatlah Kata-Kata, Sekala Niskala, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, Nyai, A Woman from Java, dan Ada Apa Dengan Cinta?2.

Pemeran film dan produser Indonesia, Ayu Laksmi (Sekala Niskala), Christoffer Nelwan (Athirah), dan Anastasia Rina Damayanti selaku produser mewakili film produksi Garin Nugroho hadir dalam festival itu.

Selain pemutaran film, digelar pula diskusi dan pembahasan mengenai perkembangan terkini di Indonesia ditinjau dari aspek politik, ekonomi dan sosial budaya. Diskusi diisi oleh Profesor Romeo Orlandi dari Universitas Bologna, Profesor Antonia Soriente dari Universitas Napoli L'Orientale, dan jurnalis Emanuele Giordana.

"Saya berharap melalui pemutaran film Indonesia ini masyarakat Italia semakin mengenal Indonesia selanjutnya akan mendorong kerja sama di berbagai bidang," ujar Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani.

Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dian Wahyuni menyampaikan kemajuan industri perfilman Indonesia saat ini dan menawarkan kerja sama dengan sineas Italia. "Kami menyambut baik para pelaku industri perfilman dari Italia untuk melakukan kolaborasi dengan Indonesia," ujar Dian.

Seorang pengunjung, Giada, menyampaikan kekagumannya akan film yang ditonton. "Film-film sangat menarik dan memiliki pesan spesial untuk penontonnya. Saya mengajak teman di Italia untuk datang ke festival dan menonton film-filmnya," ujar Giada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement