Senin 27 May 2019 15:57 WIB

Keluarga Kerajaan Inggris Punya Kode untuk Usir Tamu

Keluarga Kerajaan Inggris punya kode rahasia agar ajudan menyingkirkan tamu

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Christiyaningsih
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip.
Foto: Istana Buckingham via EPA
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Ratu Elizabeth dan anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya seperti Pangeran Philip dan Pangeran Charles disebut memiliki beberapa hal yang tidak disukai. Sebagai solusi, mereka memiliki kode rahasia untuk para ajudan untuk segera mengatasinya.

Brian Hoey dalam bukunya berjudul Not In Front Of The Corgis mengungkap sisi lain dari kerajaan tersebut. Menurut Hoey, keluarga kerajaan tidak menyukainya ketika tamu menginap terlalu lama.

Baca Juga

Mereka juga selalu tepat waktu ketika menghadiri atau meninggalkan suatu acara. Maka ketika ada hal yang tidak disukai terjadi, mereka akan memberikan kode rahasia kepada penjaga.

"Keluarga telah menyusun kode untuk memberi tahu pelayan mereka kapan saatnya para tamu pergi. Mereka memanggil kepala pelayan dan bertanya apakah mobil tamu telah tiba. Mendengar ini, kepala pelayan menghilang sejenak dan kemudian mengumumkan bahwa mobil tuan dan nyonya sedang menunggu di jalan," jelas Hoey seperti dikutip dari Express, Senin (27/5).

Pelayan keluarga kerajaan memang bisa sangat loyal kepada atasan mereka. Pangeran Philip misalnya mempekerjakan tim paling setia. Para pelayannya tidak akan berbicara sepatah kata pun terhadap atasan mereka bahkan ketika mereka ditegur mereka tidak akan menaruh dendam.

"Jadi mereka semua tahu bahwa begitu dia mendapatkan sesuatu bahkan ketika itu berarti mereka menerima hal yang mengerikan, di hari-hari berikutnya para pelayan akan melupakannya seolah-olah tidak ada yang terjadi," ungkap Hoey.

Pangeran Philip akan berusaha keras untuk melindungi timnya. Begitupun jika ada pergantian staf besar-besaran, tim Pangeran Philip adalah tim yang terlama digantikan.

Bahkan menurut Hoey, ketika sopir pangeran Philip meninggal pada 2011, Pangeran Philip tidak mengirim perwakilan untuk mengucapkan belasungkawa. Ia memutuskan untuk menghadiri sendiri prosesi pemakaman sopirnya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement