Jumat 24 May 2019 10:55 WIB

Maudy Koesnaedi Senang Perankan Karakter Bukan Zaenab

Karakter Zaenab sudah terlanjur melekat pada Maudy Koesnaedi

Rep: Farah Noersativa/ Red: Christiyaningsih
Maudy Koesnaedi
Foto: Republika/Farah Noersativa
Maudy Koesnaedi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Maudy Koesnaedi mendapatkan kesempatan untuk memerankan salah satu karakter dalam film Iqro:My Universe. Film ini akan tayang pada 11 Juli 2019 mendatang. Dalam film bergenre film keluarga itu, Maudy memerankan tokoh seorang ahli botani yang juga merupakan astronot.

Diwawancara pada saat peluncuran film, Maudy mengatakan sangat senang mendapatkan peran selain Zaenab yang merupakan tokoh dalam serial fenomenal Indonesia, Si Doel Anak Sekolahan. “Yang pasti saya senang bisa bergabung dan mendapat kesempatan menjalankan peran selain Zaenab,” tutur Maudy sembari tertawa.

Baca Juga

Ibu satu anak ini lalu menyebut karakter Zaenab seperti sudah sangat lekat dengannya, terutama di mata para penonton Indonesia. Saking melekatnya, Maudy menyebut karakter Zaenab telah menjadi ‘kutukan’ bagi dia.

Kayaknya Zenab itu sudah menjadi kutukan aku deh, tetap saja ‘oh itu si Zaenab main Ave Maryam’. Mainya Zaenab lho, bukannya Maudy. Jadi kayaknya kalau Zaenab sudah selalu ada di hati,” jelas dia.

Dia pun mengaku pasrah dengan karakter Zaenab yang sangat melekat itu. Akan tetapi Maudy merasa dia perlu mengeksplorasi karakter yang lain karena sejauh ini dia lebih bisa bereksplorasi dan berekspresi jika bermain teater. Hal itu berbeda jika seni peran dijalankan pada film. Di sana terdapat tanggung jawab laku atau tidaknya film atau cocok dan tidaknya film.

Dia menuturkan ingin lebih memerankan tokoh dalam film yang mengangkat konflik perempuan di usia 40-an ke atas. “Maksudnya saya senang banget ketika Si Doel masuk ke sinema. Ternyata itu membuka segmen baru di penonton Indonesia bahwa ada aki-aki, nini-nini, bapak-bapak, ibu-ibu yang menonton lagi ke bioskop setelah berpuluh-puluh tahun tidak pernah nonton,” kata istri Erick Meijer tersebut.

Menurutnya sejak Si Doel tayang di layar bioskop, pasar dengan segmen dewasa pun ikut menonton dan membuka segmen baru. Maudy pun berpikir mengenai kemungkinan penonton Indonesia sebenarnya tidak harus segmen milenial.

“Jadi maksud saya mungkin kalau kita bisa memberikan film-film yang dengan alternatif tema yang dikemas dengan baik dan bagus maka akan memunculkan segmen-segmen baru,” tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement