REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- ASEAN London Committee (ALC) dan School of Oriental and African Studies (SOAS) University menggelar ASEAN Film Festival (AFF) di London, Inggris. Kegiatan yang berlangsung 21-24 Mei 2019 itu bertujuan memperkenalkan sinema Asia.
Sebanyak 10 film yang mewakili seluruh negara anggota ASEAN diputar di Gallery Lecture Theatre (BGLT) dan Khalili Lecture Theatre (KLT) SOAS University. Hadir para tamu undangan dari Kedutaaan Besar negara-negara ASEAN di Inggris.
Film Ramen Teh dari Singapura tampil perdana pada pembukaan acara. Sederet judul lain termasuk Ada Apa Dengan Rina (Brunei Darussalam), Legend of Muay Thai 9 Satra (Thailand), Price of Love (Kamboja), dan Sabaidee Luangprabang (Laos).
Poster film Keluarga Cemara.
Keluarga Cemara mewakili sinema Indonesia, diputar pada Kamis (23/5) petang. Usai penayangan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengadakan diskusi yang menghadirkan narasumber dari Indonesia Film Society dan SOAS.
Seluruh pengunjung yang menonton film sama sekali tidak dikenakan biaya. Rachel Harris dari SOAS selaku penyelenggara berharap kegiatan dapat dilakukan secara reguler setiap tahun sebagai konsistensi peningkatan profil ASEAN di Inggris.
AFF menjadi upaya mempromosikan budaya negara-negara ASEAN melalui medium film. SOAS dan ALC ingin lebih meningkatkan kerja sama di waktu mendatang guna lebih memperkenalkan ASEAN di Inggris, khususnya di kalangan mahasiswa dan akademisi.
"AFF merupakan perwujudan dari pilar sosial budaya ASEAN. Diharapkan makin banyak kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di Inggris," tulis pernyataan resmi AFF.
Pada pembukaan festival, hadir Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization, Rizal Sukma. Hadir pula Duta Besar negara ASEAN lain yang tergabung dalam ALC.