Setiap negara mempunyai ciri khas masing-masing yang membuat negara itu terlihat unik dibandingkan negara lain. Contohnya saja saat Bulan Ramadhan tiba, di mana umat Muslim di setiap negara menjalankan tradisi uniknya masing-masing. Seseorang yang mengikuti tradisi ini dipercaya akan mendapat berkah melimpah sepanjang Bulan Ramadhan.
Seperti apa keunikan tradisi Ramadhan di berbagai negara di belahan dunia? Informasi selengkapnya sudah dirangkum Cermati.com dari berbagai sumber berikut ini:.
1. Adanya Festival Garangao di Qatar
Festival Garangao di Qatar via olive.qa
Tepat pada tanggal 13, 14, dan 15 Ramadhan, anak-anak yang tinggal di Qatar akan berlomba-lomba memakai pakaian khusus untuk mengikuti festival Garangaou. Anak laki-laki berpakaian baju arah hitam, sedangkan anak perempuan memakai baju tradisional lengkap dengan ikat kepada berwarna emas.
Festival ini biasanya diadakan setelah buka puasa dan shalat Maghrib. Anak-anak yang mengikuti festival akan berjalan menghampiri rumah-rumah warga sambil bernyanyi untuk mendapatkan kue ataupun permen.
2. Kuliner khas Turki dan Memeriksa Kesehatan di Jerman
Kuliner khas Turki
Suasana Ramadhan di Jerman terasa indah karena kebanyakan umat Muslim berasal dari Turki. Tak heran kalau kuliner khas Turki, yaitu kue sangat mudah ditemukan menjelang Bulan Ramadhan di Jerman. Ada qata’ef (kue kering yang kulit luarnya direndam sirup gula) dan qamruddin (jus apricot). Untuk urusan cita rasa, sudah tidak perlu diragukan.
Selain kudapan lezat, tradisi unik lainnya adalah periksa ke dokter. Jadi sebelum menjalankan ibadah puasa, anak-anak dan lansia wajib memeriksakan kesehatannya ke dokter untuk mengetahui apakah orang tersebut diperbolehkan berpuasa atau tidak.
3. Menembakkan Meriam di Arab Saudi
Menembakkan meriam di Arab Saudi
Kalau momen Ramadhan di Indonesia ditandai dengan meriahnya bunyi petasan, lain halnya di Arab Saudi yang langsung menembakkan meriam ke atas langit. Suaranya yang menggelegar sebagai pertanda kalau waktu buka puasa sudah tiba.
Uniknya lagi, meriam yang dipasang bukan hanya di satu titik saja, tapi di beberapa titik yang ada di beberapa kota. Meskipun terkesan ekstrem, tapi meriam yang ditembakkan cukup aman karena terbuat dari katrid kosong yang diisi dengan bubuk hitam.
Baca Juga: 11 Tradisi Khas Lebaran di Indonesia
4. Tradisi Memborong Pernak-Pernik Ramadhan di Perancis
Aksesoris ramadhan di Prancis via grid.id
Bulan Ramadhan memang identik dengan outfits baru. Mulai dari pakaian, tas, sepatu, aksesoris, hingga pernak-pernik rumah. Tradisi belanja besar-besaran seperti ini bisa ditemukan di Prancis. Menariknya, barang yang dibelanjakan bukan pakaian atau sepatu, melainkan pernak-pernik bernuansa Ramadhan untuk dipajang di dalam rumah atau apartemen. Tradisi ini sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, kala imigran asal Arab tinggal di Prancis. Tradisi ini bisa kamu temukan di Couronne, Perancis.
5. Tradisi Muqam di Tiongkok
Muqam di Tiongkok via idntimes.com
Muqam adalah salah satu tradisi asal Tiongkok yang diisi dengan tarian dan lagu bernuansa tradisional sebelum menyambut Ramadhan. Tradisi ini biasa diadakan di Masjid Id Kah yang letaknya berada di wilayah perbatasan antara Turki dan China. Tradisi Muqam ini cukup populer pada masanya. Namun seiring berjalannya waktu, tradisi unik ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat akibat pengaruh gaya hidup dan budaya masyarakat luar.
6. Tradisi Padusan di Indonesia
Padusan di Indonesia via Tribun Travel - Tribunnews.com
Ternyata, tradisi Ramadhan di Indonesia tidak kalah uniknya jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Misalnya di Pulau Jawa, terdapat tradisi Padusan yang cukup populer. Tradisi ini diisi dengan ritual membasuh diri secara bersama-sama dengan tujuan untuk membersihkan diri dari dosa.
Sebelum mengikuti ritual, masyarakat wajib mengunjungi makam leluhur terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengenang arwah yang telah berjasa selama kita hidup.
Baca Juga: 5 Fakta Lebaran di Indonesia
7. Tradisi Pergi ke Gua di Bosnia
Pergi ke Goa di Bosnia via republika.com
Tradisi yang satu ini sebenarnya hampir sama dengan tradisi Padusan. Perbedaannya, umat Muslim di Bosnia pergi ke Gua di Kota Kladanj untuk membersihkan diri. Air di dalam gua dipercaya dapat memancarkan inner beauty, sehingga siapapun yang membasuh wajahnya dengan air akan membuat wajah kelihatan berseri.
Selain membasuh wajah dan tubuh, gua juga dijadikan sebagai tempat untuk berdoa. Tradisi ini hanya diadakan menjelang Bulan Ramadhan, selebihnya tidak.
Jaga dan Lestarikan
Tradisi merupakan kegiatan turun temurun dari kakek nenek kita yang masih dilakukan hingga sekarang. Ini tentunya harus kita jaga dan lestarikan sampai kapan pun, jangan sampai hilang begitu saja. Sebab tradisi ini menjadi sebuah keunikan atau ciri khas tersendiri di setiap daerah atau negara.
Baca Juga: 10 Tradisi Natal Unik di Seluruh Dunia