Kamis 16 May 2019 18:25 WIB

Tiga Tanaman Pengobat Kanker

Temu putih, keladi tikus dan benalu teh diyakini bisa menyembuhkan kanker.

Sel kanker. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Sel kanker. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --  Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia mengenalkan tiga jenis tumbuhan alami yang dapat mengobati penyakit kanker.  Tiga jenis tumbuhan yang dapat mengobati kanker tersebut adalah temu putih (Curcuma zedoaria), keladi tikus (Typhonium flagelliforme), dan benalu teh (Loranthus parasiticus).

Konsultan di Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia Nesa Anggraini (25) saat sosialisasi di Masjid Muhammad Nur Andalas, Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis (16/5) mengatakan penyakit kanker berawal dari tumor yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon pada tubuh. Kanker merupakan penyakit berbahaya dengan biaya pengobatan yang sangat mahal hingga mencapai ratusan juta.

Baca Juga

Tanaman temu putih mengandung 95 persen zat anti kanker, berdasarkan penemuan dokter herbal Indonesia Prof Hembing Wijayakusuma. Temu putih memiliki tulang daun dan bunga berwarna merah keunguan, dan umbi berukuran besar.

Cara pengolahannya umbi temu putih dibersihkan, diambil bagian tengahnya. Setelah itu dicincang tipis-tipis dijemur di dalam ruangan serta tidak boleh terkena cahaya matahari, setelah kering ditumbuk halus. Cara penggunaannya satu sendok teh temu putih di seduh dengan setengah gelas air hangat.

Kemudian pengolahan keladi tikus dicincang tipis-tipis dan direndam dengan air kunyit untuk menghilangkan getahnya. Keladi tikus kemudian dikeringkan dan dihaluskan hingga menjadi serbuk. Untuk pemakaiannya yaitu dua sendok teh serbuk keladi tikus direndam dalam setengah gelas air hangat dan diminum satu kali sehari setelah makan.

Selanjutnya tanaman benalu teh diolah dengan cara mengambil benalu yang tumbuh di pohon teh, dicincang dengan ukuran kecil dan dijemur dalam ruangan tanpa terkena cahaya matahari. Penggunaan benalu teh yang sudah kering diambil sebanyak segenggam dan direndam dalam setengah gelas air hangat.

"Untuk pencegahan kanker dikonsumsi satu kali sehari setelah makan selama enam bulan berturut-turut jika terputus maka diulang lagi dari awal," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement