Saban tahun tepatnya di bulan Ramadan, Bank Indonesia (BI) membuka layanan penukaran uang Lebaran yang tersebar di sejumlah titik seluruh Indonesia. Mobil-mobil kas keliling milik BI dan 16 bank dikerahkan untuk melayani jutaan orang yang ingin mendapat pecahan uang receh.

Menjelang Lebaran, kebutuhan uang kecil nominal Rp2.000-Rp20.000 sangat besar. Apalagi kalau bukan buat bagi-bagi THR ke sanak saudara dan handai taulan. Dikutip dari laman resmi BI, kebutuhan uang kartal selama Ramadan dan Idul Fitri 2019 diperkirakan mencapai Rp217,1 triliun,

Rinciannya terdiri dari Rp197,2 triliun uang pecahan besar dan uang receh nominal di bawah Rp50.000 sebesar Rp19,9 triliun. Kebutuhan duit paling besar di daerah Jabodetabek sebesar Rp51,5 triliun.

Tapi tenang saja, BI sudah membuka layanan penukaran uang di seluruh Indonesia. Yuk, cek jadwal dan lokasinya.

Baca Juga: Belum Punya Tiket Lebaran? Yuk, Daftar Mudik Gratis di Sini

Batas Waktu Tukar Duit Lebaran

Batas Waktu Tukar Duit Lebaran via suarantb.com

Layanan penukaran uang Lebaran di seluruh wilayah Indonesia dibuka dari 13 Mei-1 Juni 2019, setiap Senin-Sabtu pukul 09.00-14.00. Jadi masih ada waktu 2 minggu lebih untuk tukar duit. Layanan tersebut merupakan kerja sama BI dengan sejumlah perbankan.

Catat Nih Tempatnya

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

A post shared by Bank Indonesia (@bank_indonesia) on May 13, 2019 at 1:52am PDT

Ada 2.900 titik penukaran uang Lebaran di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil). Lokasi layanan penukaran uang di titik keramaian, kantor perbankan dan instansi lain, serta jalur mudik. Untuk mengetahui 2.900 tempat penukaran uang, bisa cek di sini. 

Khusus di wilayah Jabodetabek, lokasi dan jadwal penukaran uang receh, antara lain:

Kalau sedang berada di jalur mudik dan belum punya duit pecahan kecil, melipir saja ke lokasi penukaran uang berikut ini:

Penukaran Uang di Jalur Mudik

1. Pelabuhan Merak, Banten

2. Tol Cikampek Rest Area KM 57

3. Tol Cipali Rest Area KM 166

4. Tol Ungaran Rest Area KM 26

5. Pasar Pagi Tegal

6. Lapangan Vasteburg, Solo

7. Tol Mojokerto-Jombang Rest Area KM 694-678

8. Tol Cipularang dan Purbaleunyi Rest Area KM 72, 97, dan KM 157

9. Pasar Murah Kawalu

10. Terminal Giwangan dan Jombor

11. Tol Ngawi-Kertosono Rest Area KM 597-626

12. Tol Ngawi-Kediri

13. Tol Surabaya Rest Area Tol Surabaya-Gempol KM 25 dan 26, Tol Surabaya-Mojokerto KM 725 dan 726

14. Pasar Mayangan dan Wonoasih

15. Alun-alun Jember.

Baca Juga: Tips Lebaran Tetap Asyik Meski Tanpa THR

Satu Orang Cuma Bisa Tukar Duit Rp3,9 Juta

Penukaran Uang Rp3,9 Juta per Orang via merdeka.com

Beda dari tahun-tahun sebelumnya, batas penukaran uang Lebaran tahun ini dinaikkan dari Rp3,7 juta menjadi Rp3,9 juta per orang. “Maksimum penukaran Rp3,9 juta per orang,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko seperti dikutip dari tempo.co.

Dengan duit Rp3,9 juta, Anda bisa mendapat 5 gepok uang receh (dalam satu paket).

• Tukar uang Rp2 juta = 1 gepok pecahan Rp20.000
• Tukar uang Rp1 juta = 1 gepok pecahan Rp10.000
• Tukar uang Rp500 ribu = 1 gepok pecahan Rp5.000
• Tukar uang Rp400 ribu = 2 gepok pecahan Rp2.000.

Jika Anda tidak ingin satu paket, misalnya hanya butuh uang receh Rp5.000 dan Rp10.000, tetap bisa tukar dengan nilai Rp1,5 juta.

Aturan Main Tukar Duit Lebaran

Aturan Main Tukar Duit Lebaran via cnbcindonesia.com

Syarat dan cara penukaran uang di layanan kas keliling BI sangat mudah:

1. Datang ke lokasi penukaran dengan membawa kartu identitas seperti e-KTP

2. Bawa juga uang tunai yang akan ditukar. Kalau mau non-tunai, jangan lupa bawa kartu debit

3. Serahkan KTP ke petugas, lalu data diri Anda akan diinput ke aplikasi

4. Antre dan menunggu panggilan

5. Menukar uang receh bisa dengan cash maupun non-tunai lewat mesin EDC.

Masih dilansir dari sumber yang sama, ternyata BI menerapkan aturan main untuk penukaran uang tahun ini, yakni:

1. Setiap orang hanya boleh menukar uang sekali dalam 3 hari. Artinya kalau Anda sudah tukar pagi hari misalnya, siang tukar lagi dengan KTP yang sama, maka sistem akan mendeteksi. Ada pemberitahuan Anda sudah menukar uang. Jadi Anda harus menunggu 3 hari baru boleh tukar lagi.

2. Setelah menukar uang, penukar akan diberi tanda tinta, seperti pemilu.

3. Jumlah penukar dalam sehari pun dibatasi. Di Monas contohnya, hanya 1.500 orang per hari.

Jangan Tukar Duit Lebaran Sembarangan

Jangan Tukar Duit Lebaran Sembarangan via kumparan.com

Ketentuan di atas bukan tanpa sengaja dibuat. Tujuannya untuk menghindari orang-orang yang ingin meraup untung dari penukaran uang tersebut. Kalau Anda datang ke layanan penukaran uang di Monas, ada saja inang-inang yang bolak balik antre menukar uang untuk dijual lagi ke orang lain.

Inang-inang, baik pria maupun wanita ini banyak berjejer di pinggir jalan menawarkan gepokan uang receh menjelang Lebaran. “Kalau kita tukar uang Rp100 ribu, tapi dapatnya Rp95 ribu, karena dia (inang) ambil fee (biaya),” tutur Deputi Gubernur, Rosmaya Hadi dikutip dari detik.com. Bila tukar Rp1 juta, Anda hanya terima segepok Rp900 ribu-Rp950 ribu.

Inilah yang dikatakan BI sebagai layanan penukaran uang tak resmi. Bukan cuma rugi, tapi berisiko dapat uang palsu. Jadi, pastikan Anda menukar uang Lebaran hanya di BI dan perbankan.

Perhatikan Ciri Rupiah Asli

Kasus uang palsu biasanya meningkat jelang Lebaran. Hati-hati, selalu perhatikan ciri keaslian rupiah dengan 3D, yakni Dilihat, Diraba, dan Diterawang. Rawat juga mata uang Garuda dengan baik menggunakan 5 Jangan, yaitu Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi.

Baca Juga: 5 Pengeluaran yang Harus Anda Persiapkan Menjelang Lebaran

Ikuti Whatsapp Channel Republika