REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang dapat sering berdehem karena merasa ada sesuatu yang menggelitik atau tersangkut di tenggorokan. Sensasi ini dapat terjadi bahkan ketika tidak ada apa pun di sana.

Berdehem bukanlah suatu kondisi medis, tapi itu bisa merupakan gejala dari satu gangguan kesehatan. Apa saja penyebab orang sering berdehem? Kapan harus mengunjungi dokter dan melakukan perawatan? Dilansir dari laman Medical News Today, Rabu (15/5), berikut bagian ketiga dari tiga tulisan tentang penyebab dan pengobatan bagi mereka yang sering berdehem.

Kapan harus ke dokter

Orang yang sering berdehem harus berkonsultasi dengan dokter jika berdehem disertai dengan gejala lain. Jika pembersihan tenggorokan sering menyebabkan kekhawatiran atau ketidaknyamanan, masalah itu sering kali dapat dibantu solusinya oleh dokter.

Cari pertolongan medis jika berdehem sering menyertai perasaan bahwa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan, batuk kronis, mulas, dan setelah minum obat baru. Dokter akan meminta riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebab gejalanya. Mendiagnosis ini adalah langkah pertama menuju perawatan yang tepat.

Perawatan umum

Berdehem biasanya hanya membutuhkan perawatan jika menjadi mengganggu atau menyebabkan ketidaknyamanan. Cara terbaik untuk mengurangi atau mencegah gejala adalah dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya.

Beberapa tips perawatan dan pencegahan untuk berdehem ialah minum banyak air untuk menjaga kelembapan tenggorokan. Minum air putih dapat meringankan atau mengurangi perasaan bahwa ada sesuatu yang bersarang di tenggorokan.

Mengisap permen juga dapat membantu. Mengunyah perlahan makanan keras juga cukup manjur untuk orang yang memiliki keluhan kesulitan menelan.

Di samping itu, menggunakan pelembap udara di rumah atau di tempat kerja dapat menjaga kelembapan udara hingga membantu mengurangi iritasi tenggorokan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika