Rabu 15 May 2019 08:10 WIB

Fakta Unik tentang Tertawa dan Menangis (1)

Ada sejumlah fakta unik tentang tertawa dan menangis.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Tertawa bersama. Ilustrasi
Foto: h2daily.com
Tertawa bersama. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tertawa dan menangis merupakan salah satu bentuk komunikasi antarmanusia yang paling awal. Tertawa dan menangis juga merupakan bentuk komunikasi yang paling universal.

"Ada sesuatu yang sangat penting dari tertawa dan menangis. Mungkin karena keduanya muncul sangat awal di dalam kehidupan kita," kata ahli neurosains kognitif Sophie Scott seperti dilansir CBC.

Seperti diungkapkan dalam film dokumenter Laughing and Crying, ada beragam fakta menarik seputar tertawa dan menangis ketika dilihat dari kacamata sains. Berikut ini adalah tujuh fakta menarik tersebut.

Bayi Kanada Lebih Banyak Menangis

Sebagian besar bayi bisa menghabiskan waktu lebih dari dua jam untuk menangis dalam satu hari. Akan tetapi, sebagian bayi-bayi di Kanada bisa menangis lebih dari tiga jam per hari.

Salah satu alasannya, Kanada memiliki rasio kolik yang paling tinggi di dunia. Sektiar 34 persen bayi di Kanada mengalami kolik. Kolik merupakan kondisi di mana bayi menangis sangat sering tanpa diketahui penyebab jelasnya.

Berlawanan dengan Kanada, bayi-bayi di Denmark, Jerman, dan Jepang menangis paling sedikit. Peneliti menilai perbedaan menangis pada bayi di berbagai belahan dunia ini dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti pola asuh, pengalaman kehamilan, hingga genetik.

Tertawa Mencoba Membunuhmu

Tertawa merupakan sesuatu yang "menular". Seseorang bisa ikut tertawa hanya dengan melihat orang lain di dekatnya tertawa.

Namun, bila berbicara, tertawa, dan bernapas diadu dalam kompetisi, tertawa akan menang. Tertawa dapat menghentikan seseorang untuk bicara dan bernapas. Seseorang yang sedang tertawa histeris sebaiknya tidak lupa untuk tetap bernapas.

"Tertawa secara efektif mencoba untuk membunuh Anda," canda Scott.

Tertawa Obat Terbaik

Tertawa bersama dengan orang lain akan membuat hormon endorfin di dalam otak terlepas. Endorfin merupakan hormon pereda sakit alami yang dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Endorfin juga turut mengaktiviasi pelepasan hormon serotonin yang dapat menurunkan depresi.

Tertawa Melindungi Jantung

Penelitian mengungkapkan bahwa tertawa dapat menurunkan respon stres tubuh. Selain itu, tertawa juga dapat menekan inflamasi tetap rendah dan melindungi pembuluh darah dan otot jantung dari dampak penyakit kardiovaskular.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement