REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa telah terbukti membuat kesehatan tubuh menjadi lebih baik. Banyak penelitian telah melihat dampak positif dari berpuasa. Dokter Yunani Hippocrates menyarankan puasa untuk kesehatan yang lebih baik. Sedangkan sejumlah agama besar menyarankan puasa untuk jiwa yang lebih baik.
Meskipun puasa sebagian besar dilakukan sebagai praktik keagamaan, semakin banyak orang saat ini berpuasa untuk manfaat kesehatannya yang nyata. Tahun lalu, para peneliti di Universitas Negeri Georgia di Atlanta menemukan selama puasa dan diet rendah karbohidrat tubuh menghasilkan molekul yang mungkin memiliki efek anti-penuaan pada arteri manusia.
Tapi, apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh ketika berpuasa? Ahli diet Vildan Çelik mengatakan, sistem pencernaan manusia menggunakan jumlah energi terbanyak dalam tubuh. Saat menggunakan energi ini, organ pencernaan berperan sebagai saingan dari semua sistem dan organ berfungsi lainnya seperti kekebalan tubuh, otak, dan otot.
"Dengan berpuasa selama 16 jam, Anda dapat menempatkan sistem pencernaan untuk beristirahat, memberikan organ lain kesempatan untuk mengonsumsi lebih banyak energi," kata Çelik dikutip dari Daily Sabah.
Karbohidrat dasar dan kompleks yang dikonsumsi saat sahur dapat menyediakan energi untuk delapan jam pertama dalam sehari. Setelah delapan jam pertama, protein yang diambil selama sahur dapat memberikan dukungan 12 jam tambahan.
Dengan cara tersebut, makan cerdas saat puasa atau di bulan Ramadhan bahkan selama jam-jam terpanjang tidak akan menimbulkan efek kesehatan yang tidak diinginkan. Untuk berbuka puasa, biji-bijian harus menjadi pilihan pertama.
"Nasi, quinoa, dan gandum adalah biji-bijian yang ramah saat berbuka puasa. Saat berbuka puasa, orang harus mengunyah dengan sangat baik dan minum banyak air," kata Çelik.
Dia mengatakan seseorang dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan gula dengan buah-buahan segar atau kering. Ornag berpuasa juga dianjurkan makan banyak sayuran. "Telur adalah sumber protein yang sempurna sehingga Anda dapat memakannya di waktu sahur," kata Çelik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika