Senin 13 May 2019 18:49 WIB

Coba 7 Tips Ampuh Ini Agar Bisa Naik Gaji Secepatnya

Naiknya gaji menandakan prestasi anda semakin dihargai.

Rep: cermati/ Red:
Coba 7 Tips Ampuh Ini Agar Bisa Naik Gaji Secepatnya
Coba 7 Tips Ampuh Ini Agar Bisa Naik Gaji Secepatnya

Bekerja tentu sangat melelahkan bukan? Tapi, tiap awal bulan tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap karyawan.

Bagaimana tidak? Ini adalah waktunya Anda menerima gaji. Setelah menerima gaji, Anda pasti ingin menggunakan uang tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Tapi tetap saja merasa kurang dengan gaji yang diperoleh tersebut. Terlebih lagi saat semua kebutuhan mengalami kenaikan harga.

Nah, naiknya harga sembako tentu membuat Anda berpikir keras. Bagaimana caranya agar mendapatkan uang lebih untuk memenuhi kebutuhan dapur. Mudah saja, mintalah kenaikan gaji. Bagi sebagian orang meminta kenaikan gaji pada atasan tentu hal yang sangat dihindari ya, banyak kasus yang terjadi bukannya gaji dinaikkan malah saat itu juga diberi pesangon lalu dipecat.

Eits, tapi itu hanya berlaku bagi orang-orang yang tidak tau tips ampuh meminta kenaikan gaji pada atasan ya. Coba simak baik-baik tips di bawah ini:

 

1. Sudah Berapa Lama Anda bekerja?

berapa lama bekerja

Coba sekarang hitung, sudah berapa lama Anda bekerja di perusahaan tersebut? Jika sudah lebih dari satu tahun, Anda mungkin sudah memiliki kriteria karyawan yang berkesempatan meminta kenaikan gaji.

Kenapa harus menunggu satu tahun? Karena dalam waktu satu tahun tersebut, semua kualitas dan kinerja Anda tentu sudah bisa dinilai oleh atasan. Kemungkinan naik gaji akan lebih besar. 

Berbeda lagi jika baru saja bergabung sekitar satu minggu dan sudah meminta untuk kenaikan gaji. Ini justru menimbulkan pertanyaan di benak atasan dan kemungkinan ditolak menjadi lebih besar.

Baca Juga: Alasan Kenapa Gaji Selalu Tak Pernah Cukup

 

2. Mencari Momen yang Tepat

berbicara dengan atasan

Carilah waktu yang tepat saat meminta untuk kenaikan gaji. Jangan pernah membicarakan kenaikan gaji saat keadaan sedang buruk, contohnya atasan sedang marah, terkena masalah, atau sedang sakit. 

Carilah waktu saat atasan sedang gembira dan senang. Contohnya, saat Anda berhasil menyelesaikan suatu tugas dengan benar dan sempurna. Terlebih lagi jika tugas tersebut sebenarnya membutuhkan waktu yang lama untuk bisa diselesaikan.

Namun, berkat Anda tugas bisa diselesaikan dengan cepat. Waktu inilah waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji, karena di waktu itulah atasan benar-benar bisa melihat kemampuan yang Anda miliki.

3. Coba Cari Tahu Berapa Besar Rata-Rata Kenaikan Gajinya

rata-rata kenaikan gaji

Selanjutnya, Anda harus melakukan sedikit penelitian. Anda harus tahu batas normal kenaikan gaji yang kemungkinan bisa diterima oleh atasan. Jangan sampai membuat kaget atasan saat mengajukan kenaikan gaji yang sangat tinggi. Normalnya kenaikan gaji adalah 10% hingga 50% dari gaji awal.

Ini semua juga disesuaikan dengan pencapaian prestasi dalam bekerja dan jabatan Anda di perusahaan tersebut. harus bisa menghitungnya dengan teliti. Lakukan penghitungan dengan maksimal, agar  tidak ada kesalahan hitung yang bisa menyebabkan atasan Anda batal memberikan kenaikan gaji untuk Anda.

4. Lakukan Penelitian Kecil dan Cari Tahu Standar Gaji untuk Pekerjaan Anda

browsing standar gaji untuk posisi anda

Sesekali lakukan penelitian kecil untuk mencari tahu standar gaji yang seharusnya diperoleh dengan bidang pekerjaan saat ini. Setelah melakukan penelitian ini, Anda bisa menentukan nominal kenaikan gaji yang akan diajukan nantinya. Tentunya berdasarkan standar gaji dari perusahaan lainnya.

Jangan pernah mahu jika diberi gaji di bawah standar jika memang kemampuan dan prestasi jauh di atas rata-rata. Sebaiknya agar mendapat hasil yang akurat, lakukan pengecekan standar gaji ini di berbagai perusahaan dengan bidang profesi yang sama dengan profesi Anda sekarang.

5. Lebih Dekatlah dengan Atasan

dekat dengan atasan

Di mana-mana kalau ingin mendapat kenaikan gaji tentu harus memiliki hubungan yang baik dengan atasan ya. Ini bisa menjadi tiket emas agar mendapat kenaikan gaji dengan mudah.

Terlebih lagi setiap atasan pasti memiliki sifat dan karakteristik yang beragam. Sebaiknya, Anda lebih tampil percaya diri dalam segala acara kantor maupun event yang ada di perusahaan.  Perlihatkan kebolehan dan kemampuan Anda di depan atasan, agar dia tertarik dan memberi perhatian saat kita berbicara. Ini akan mempermudah Anda saat meminta kenaikan gaji.

6. Merangkum Prestasi yang Didapat

merangkum prestasi selama anda bekerja

Jika memiliki segudang prestasi yang pernah diberikan pada perusahaan, ada baiknya Anda merangkum dan membuat daftar tersebut agar bisa dilihat dengan mudah oleh atasan.

Ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk kenaikan gaji nantinya.  Jadi tidak harus bekerja lebih dari satu tahun untuk bisa mengajukan kenaikan gaji ya. Terpenting adalah prestasi yang sudah Anda capai dan berikan pada perusahaan selama Anda bergabung.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Terbaru 10 Pekerjaan dengan Gaji Besar di atas Rp15 Juta!

 

7. Alasan Resign karena Mendapat Tawaran Kerja

resign

Cara terakhir yang dilakukan jika sudah beberapa kali meminta kenaikan gaji tapi tidak juga kunjung dikabulkan. Anda bisa menggunakan trik ini.

Terlebih lagi jika perusahaan yang ingin merekrut Anda ini berani memberi tawaran yang lebih besar dan memiliki jenjang karier yang lebih menjanjikan. Tidak ada salahnya mengundurkan diri dari perusahaan yang lama. Biasanya atasan yang seperti ini baru akan mempertimbangkan kenaikan gaji saat karyawan terbaiknya mulai dilirik perusahaan lain.

Naiknya Gaji Menandakan Prestasi Anda Semakin Dihargai

Selain bisa memenuhi kebutuhan harian yang semakin tinggi, naiknya gaji juga merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap prestasi yang telah dicapai selama bekerja. Jadi, tidak ada salahnya untuk mencoba tips-tips di atas ya.

Baca Juga: Anda Pekerja? Pahami dan Manfaatkan Tunjangan serta Kompensasi

 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement