Sabtu 11 May 2019 17:15 WIB

Kelahiran Archie Buat Pangeran Harry Rindu Putri Diana

Memiliki anak membuat Harry benar-benar menemukan tujuan hidup yang baru.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Meghan Markle dan Pangeran Harry serta bayi mereka, Archie Harrison.
Foto: AP
Meghan Markle dan Pangeran Harry serta bayi mereka, Archie Harrison.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry mrngatakan kelahiran putranya, Archie, memberinya fokus dan tujuan baru dalam hidupnya. Di samping itu, setelah memiliki anak pertama, dia terbuka akan perasaan kehilangan ibunya, Putri Diana.

Ayah baru ini baru saja melakukan perjalanan ke Belanda sementara istrinya Meghan Markle dan putranya tetap di Inggris. Kehadiran Harry untuk meluncurkan penghitungan mundur resmi ke Pertandingan Invictus di Den Haag tahun depan.

Baca Juga

Selama bersepeda di sekitar taman, pria berusia 34 tahun ini membuka jalan bagi Dennis van der Stroon ,seorang mantan prajurit yang berharap dapat bersaing untuk tim Invictus Belanda. Dennis mengungkapkan percakapannya dengan Harry luar biasa dan emosional.

Dennis mengatakan, Harry membuka tentang putranya yang baru dan berbicara tentang bagaimana menjadi seorang ayah dengan tajam mengingatkannya pada mendiang ibunya. "Pada saat tertentu, kami baru saja terhubung pada level ini. Kami berbicara tentang bagaimana istri saya, Mireille, hamil 20 minggu dengan anak pertama kami, seorang gadis, dan dia memberi tahu saya betapa istimewanya putranya yang baru lahir," ujar Dennis, dikutip dari People, Sabtu (11/5).

Memiliki anak membuat Harry benar-benar menemukan tujuan hidup yang baru. Dia fokus untuk menggapainya sejak kehamilan Meghan berjalan.Setelah bayi lahir, hidupnya bertambah bahagia terlebih lagi  Archie termasuk cukup tenang.

Dennis mengatakan mereka memiliki dua kesamaan, Harry bertugas di Angkatan Darat selama 10 tahun, sehingga menjadikannya veteran tentara. Kesamaan lainnya, keduanya mengalami kehilangan ibu mereka.

Dalam percakapan itu, Harry mengaku  kehilangan seorang ibu sama halnya dengan kehilangan keamanan. Ketika seseorang menjadi anak, dan saat ibu meninggal ini akan menyulitkan.

"Dia mengatakan dia bertemu banyak orang dalam pekerjaannya yang kehilangan ibu, ayah, saudara perempuan, saudara laki-laki atau saudara mereka dan ketika dia mendengar kisah mereka, ketika dia mendengar kisah saya, dia berkata dia tidak merasa begitu sendirian," ujar Dennis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement