Sabtu 11 May 2019 04:48 WIB

Kiat Makan Sehat dan Bebas Stres Saat Ramadhan

Konsultan diet Shamshad Shah memberi lima kiat agar Ramadhan sehat dan bebas stres

Rep: Mimi Kartika/ Red: Christiyaningsih
Semangkuk sereal gandum
Foto: AP
Semangkuk sereal gandum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan diet Shamshad Shah memberikan lima kiat utama agar Ramadhan bebas stres dan lebih sehat. Menurutnya, makanan sahur harus menyimpan energi berkelanjutan pada keesokan harinya. Makan cepat, ringan, dan makanan yang kaya nutrisi.

Beberapa ide resepnya seperti gandum atau bubur yang bisa didiamkan semalaman dengan taburan buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Ini memiliki indeks glikeik rendah untuk membantu Anda tetap kenyang lebih lama.

Baca Juga

Resep oat dan telur juga tinggi protein. Hindari minuman manis, sereal sarapan, dan sereal bar yang mengandung lebih dari 20 gram gula per 100 gramnya. Makanan ini menawarkan ledakan energi cepat tetapi cepat juga merasa lapar ketika kadar gula darah turun.

"Saya suka menambahkan kombinasi bahan ke dalam tutup kaleng panggang dengan foil, tinggalkan di kulkas dan masukkan ke oven tepat sebelum berbuka puasa. Ini juga tidak membutuhkan keterampilan memasak," katanya dilansir BBC.

Shamshad mengatakan puasa dapat mengakibatkan penurunan tingkat energi dan konsentrasi. Hidrasi adalah kunci untuk mempertahankan konsentrasi yang baik seperti halnya kualitas tidur yang baik. Tidur sianglah yang nyenyak di pertengahan hari atau sebelum berbuka puasa jika Anda merasa lelah.

Aktivitas fisik membantu melepaskan endorfin, yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Latihan kardio berjalan atau ringan bermanfaat selama jam-jam puasa dan dapat diteruskan dengan latihan berbasis berat badan setelah berbuka puasa.

Konsumsi makanan untuk kekuatan otak termasuk ikan berminyak seperti salmon saat berbuka. Anda juga bisa memakan topping sereal atau kacang-kacangan dan biji-bijian untuk dimakan selama shalat tarawih.

"Apakah ada makanan yang harus Anda hindari selama bulan Ramadhan? Semua makanan baik-baik saja dalam jumlah sedang," tutur Shamshad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement