Kamis 09 May 2019 17:39 WIB

Nama Archie Diprediksi Populer di Inggris Pada 2025

Nama Archie masih terdengar baru dan diprediksi menjadi tren di Inggris

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Christiyaningsih
Meghan Markle dan Pangeran Harry serta bayi mereka, Archie Harrison.
Foto: AP
Meghan Markle dan Pangeran Harry serta bayi mereka, Archie Harrison.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry dan Meghan Markle memperkenalkan nama putra pertama mereka dengan panggilan Archie. Anak pertama Harry dan Meghan itu punya nama lengkap Archie Harrison Mountbatten-Windsor. Nama Archie dinilai masih terdengar baru dan belum memiliki konotasi dengan nama keluarga kerajaan.

Meskipun begitu ilmuwan dari sebuah layanan silsilah ternama, Ancestry, melakukan penelitian terkait popularitas nama Archie. Nama itu diprediksi sebagai nama bayi populer di Britania Raya dalam kurun enam tahun kedepan.

Baca Juga

Dalam studi itu, para peneliti membandingkan catatan sensus bersejarah dengan data yang lebih baru dari ONS (Kantor Statistik Nasional) Britania Raya. Saat ini, peneliti menemukan nama Archie digunakan sebagai nama bayi di Inggris dengan urutan ke-18 paling populer.

Angka itu masih sangat rendah jika dibandingkan dengan nama-nama seperti Oliver, Harry, Noah, dan Jack yang berada di puncak popularitas pada 2017. Akan tetapi berdasarkan analisis, pada 2022 nama Archie bisa mencapai 10 besar.

Selanjutnya pada 2025 Archie kemungkinan akan mencapai posisi teratas. Hal itu karena banyak warga Inggris akan menamai bayinya dengan Archie sebagai wujud terima kasih kepada keluarga kerajaan.

Jika prediksi itu benar, warga Inggris akan mengikuti pola yang mirip dengan popularitas bangsawan lainnya. Misalnya, nama George melonjak di urutan ketujuh terpopuler dalam empat tahun setelah kelahiran Pangeran George pada 2013. Kemudian, nama Charlotte melonjak urutan ke-13 dalam dua tahun setelah kelahiran putri Charlotte pada 2015.

"Sungguh menakjubkan melihat banyak catatan bersejarah menyinari pengaruh abadi keluarga kerajaan terhadap bangsa," kata juru bicara Ancestry, Russell James seperti dikutip dari Mirror, Kamis (9/5).

"Selain itu, temuan ini menunjukkan banyak bangsawan yang meminjam dari sejarah keluarga mereka sendiri ketika memilih nama untuk anak-anak mereka, sebuah tradisi yang kami lihat telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia untuk menjelajahi sejarah keluarga mereka sendiri," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement