REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menanjaknya tren niaga elektronik (e-commerce) selama Ramadhan turut mendongkrak penggunaan layanan data. Menurut Executive Vice President Telkom Regional III Edwin Aristiawan, konsumsi data selama Ramadhan diprediksi akan meningkat 50 persen dibandingkan hari biasa.
Konsumsi data juga diprediksi melonjak menjadi dua kali lipat pada Idul Fitri. "Selain untuk e-commerce, lonjakan penggunaan data selama Ramadhan juga ditunjang gaya hidup ngabuburit secara digital," ujar Edwin pada Selasa (7/5).
Melonjaknya pengguna e-commerce, kata dia, sangat terasa dampaknya dalam meningkatkan trafik penggunaan layanan data. Saat ini, banyak masyarakat mengisi waktu ngabuburit dengan membuka marketplace dan media sosial untuk mencari informasi produk.
Ada juga yang bermain gim, menonton film, dan lain-lain. "Saat ini kuota data sudah menjadi prioritas bagi masyarakat," katanya.
Menurut Edwin, menjelang Idul Fitri mendatang silaturahim digital menggunakan layanan telekomunikasi berbasis data akan menjadi pilihan utama masyarakat. "Ini yang akan membuat layanan data melonjak signifikan dibandingkan hari normal," katanya.
Menurut Edwin, meningkatnya kebutuhan data di masyarakat, juga mendorong Telkom untuk mengakselerasi pembangunan serat optik. Ia mengatakan hingga saat ini masih ada tujuh ribu pelanggan Telkom yang masih menggunakan jaringan kabel tembaga. "Kami menargetkan, tahun ini semua pelanggan Telkom sudah tersambung menggunakan jaringan serat optik," katanya.
Edwin mengatakan, bukan hanya untuk kepentingan pelanggan eksisting, Telkom juga membangun fiber optik untuk membangun ekosistem digital bagi masyarakat Indonesia secara umum. Salah satunya adalah keterlibatan Telkom dalam pembangunan smart city.