REPUBLIKA.CO.ID, SHEFFIELD — Dalam sebuah studi tahun lalu, didapati bahwa pria dengan jenggot dinilai lebih menarik. Meskipun, tak semua wanita sepakat akan hal itu.
Dilansir dari The Guardian pada Senin (6/5), sebuah studi juga mendapati bahwa ternyata kuman pada jenggot yang tebal lebih banyak dibandingkan kuman yang menempel di bulu terkotor seekor anjing. Studi kecil itu melibatkan 18 pria dan 30 ekor anjing dari berbagai jenis.
Pendiri Savills Barber di Sheffield, Inggris, Joth Davies, pun angkat bicara tentang perawatan jenggot. Ia mengatakan, merawat jenggot tidaklah sulit.
"Jenggot harus dicuci seperti rambut di kepala,” kata Davies.
Selain itu, Davies pun menyarankan agar jenggot juga diberi conditioner setiap sedang mandi. Menurutnya, jenggot bisa dicuci dengan produk yang sama dengan shampo dan conditioner untuk rambut di dikepala.
“Hal itu tidak akan mengganggu kesehatan rambut jenggot. Namun, akan lebih baik jika menggunakan produk yang memang diperuntukan untuk jenggot,” ujarnya.
Store manager salah satu toko Savills Barber, Stevie Warwicker mengatakan, mencuci jenggot dapat dilakukan setiap hari. Namun, jika hanya dilakukan beberapa kali dalam sepekan pun juga tak menjadi soal.
“Rambut pada jenggot itu seperti rambut di kepala sehingga, jika dirawat berlebihan maka rambut jenggot juga akan kering,” kata Stevie.
Selain itu, ia juga menilai, scrub mungkin juga diperlukan untuk merawat kulit pada wajah sehingga dapat menghindari ketombe. Semakin panjang jenggot, maka semakin berpotensi menimbulkan ketombe.
Oleh karena itu, scrub dinilai cukup optimal dalam menghindari ketombe dan menjaga kelembaban kulit. Selain itu, agat terlihat lebih sehat, ia juga menyarankan penggunaan minyak atau balm khusus jenggot.